Setibanya Dari Simalungun ,Bupati Parosil Gercep, Audiensi Bersama Petani Ikan Keramba Jaring Apung.

Penulis :

Sam

LampungBarat-Bertempat di ruang rapat pesagi Setdakab, (13/06/22) Bupati Lampung Barat Hi.Parosil Mabsus laksanakan

Audiensi bersama Petani Ikan Keramba Jaring Apung (KJA) Dalam Rangka Peningkatan Produktifitas Ikan di Kabupaten Lampung Barat

Hadir dalam acara, Pj. Sekretaris Daerah Lampung Barat Drs. Adi Utama, Kepala Perangkat Daerah Lampung Barat,
Sekretaris Camat (Sekcam) Lumbok Seminungserta para pengusaha dan petani ikan di wilayah Kecamatan Lumbok Seminung.

Audiensi tersebut dipimpin langsung Bupati Lampung Barat Hi. Parosil Mabsus dalam rangka peningkatan produktifitas ikan melalui Keramba Jaring Apung (KJA) yang ada di wilayah Danau Ranau Kecamatan Lumbok Seminung.

Acara tersebut merupakan tindak lanjut dari Kunjungan Kerja (kunker) jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Barat ke Kabupaten Simalungun Provinsi Sumatera Utara pada 9 – 11 Juni 2022 kemarin terkait pengelolaan budidaya ikan di Danau Toba.

“Hari ini pak bupati menindaklanjuti apa yang menjadi hasil kunjungan kerja Bupati beserta jajaran terkait dengan pengembangan Keramba Jaring Apung di Provinsi Sumatera Utara tepatnya di Kabupaten Simalungun,”.ujar Parosil

Parosil menyatakan, dalam Kunkernya itu pihaknya melihat langsung ada sebuah perusahaan dengan nama PT. Japfa yang bermitra dengan petani-petani lokal dalam rangka memanfaatkan ikan di danau Toba.

Bacaan menarik :  Gerak Cepat Babhinkamtibmas dan Babinsa Balik Bukit Evakuasi Pohon Tumbang Diruas Jalan Raden Intan Liwa

Ke depan Parosil menginginkan apa yang sudah dilakukan oleh PT. Japfa dari petani ikan di Danau Toba dapat diimplementasikan di Kabupaten Lampung Barat, yaitu bekerja sama dalam bentuk investasi.

Apalagi Kabupaten Lampung Barat sendiri mempunyai Danau Ranau yang mempunyai potensi unggul dalam pemanfaatan pembudidayaan ikan seperti halnya Danau Toba.

“Dengan catatan yang paling penting, kita ingin hadir perusahaan investasi di daerah Lampung Barat,”.kata Parosil

Akan tetapi pada prinsipnya, lanjut Parosil, hadirnya dari sebuah perusahan tidak akan mematikan usaha lokal yang sudah ada.

Sehingga ia menjelaskan, pihaknya berencana akan membuat Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkab Lampung Barat dengan pihak PT. Japfa.

“Oleh sebab itu, kita akan membuat sebuah MoU antara pemerintah dengan pihak PT Japfa,”.jelasnya .

Namun Parosil menyatakan, sebelum dilakukan MoU itu, pihaknya akan mengkaji terlebih dahulu terkait kemitraan tersebut.

“Ke depan, tentu kemitraan terbangun seperti apa dan juga bagaimana perhatian dari PT. Japfa terkait dengan lingkungan, termasuk juga dengan pendidikan, kesehatan dan berbagai macam bidang termasuk juga infrastruktur,”.

Bacaan menarik :  Jembatan Bambu Sepanjang 10 Meter Ambruk, Warga Giham Balak Pekon Giham Sukamaju Harapkan Adanya Perhatian.

Lantaran rencana tersebut masih dalam ranah tataran diskusi antara pemerintah dan masyarakat, Parosil berharap rencana itu mendapat dukungan penuh dari masyarakat, khususnya bagi pengusaha ikan dan para petani lokal.

“Tentu harapan pak Bupati yang paling penting, kegiatan ini mendapat dukungan dari para petani lokal dan juga para pengusaha ikan dan juga tentu seluruh masyarakat,”.harap parosil.

“Karena investasi ini investasi jangka panjang, kita juga tidak boleh terlalu tergesa-gesa, tetapi tentu kita harus ada kajian-kajian yang bisa menghitung dampak sisi positifnya dan dampak sisi negatifnya,”.

Terkait investasi itu kapan akan dilakukan, Parosil menyatakan jika perjalananya masih cukup panjang, sebab saat ini masih tahap sosialisasi.

“Kita ingin menyampaikan pokok pikiran dari sebuah perusahaan yang ingin berinvestasi supaya jangan sampai nanti berbeda pemahaman,”.

Mengenai rencana akan adanya investasi dari PT. Japfa di Kabupaten Lampung Barat, Parosil menekankan PT. tersebut harus bisa menjadi bagian dari sebuah perusahaan yang dapat melakukan peningkatan kapasitas dari petani lokal yang ada di Kabupaten Lampung Barat.

Bacaan menarik :  Polres Lampung Barat Polda Lampung Gelar Konferensi Pers Kasus Perkelahian Yang Menewaskan Seorang Remaja

“Mungkin selama ini dari sistem pemberian pakan ikan kita belum modern, mungkin kedepan nanti harus modern, termasuk dalam pengelolaan ikannya, bagaimana caranya supaya harganya lebih baik,”.

“Intinya kita tidak merugikan petani lokal, tetapi justru lebih diberdayakan dan ditingkatkan kapasitasnya, kalau kapasitasnya lebih maju, lebih cerdas dan lebih pintar, tentu akan berdampak dengan penghasilan,”.pungkasnya.

Bagikan postingan
Polri Turunkan 450 Personel Amankan DWP 2024
0
Pemerintahan presiden Prabowo Subianto Mesti Focus Terkait Pelayanan Publik Dalam Hal Keadilan Dan HAM Juga Penyelamatan Aset Negara
0
Polres Metro Bekasi Kota Musnahkan 1 Kg Lebih Sabu, Dukung Program Astacita Presiden Dalam Memberantas Narkoba
0
Bidhumas Polda Metro Jaya Gelar Latkatpuan Kehumasan, Kenalkan Portal Humas Polri
0
DIALOG PUBLIK DAN PENGUATAN INTEGRASI SOSIAL PASCA PILKADA 2024 DI JAWA BARAT
0
Ngopi Kamtibmas Polsek Kawasan Kali Baru untuk Kamtibmas Dan Colling System
0
Diduga Hendak Tawuran, 13 Remaja Konvoi Bawa Sajam diamankan Tim patroli perintis Presisi Polres Metro Jakarta Barat
0
PLB Banyak Terima Laporan Dari Masyarakat Terkait Dana Desa di Lampung Barat Diduga Ada Beberapa Pekon Memarkup Anggaran dan Melakukan Kegiatan Fiktif
0
LPKNI Banten Ajukan Permohonan ke Bank BNI Terkait Konsumen yang Kepailitan Bayar Hutang 
0
Peratin Batu Kebayan Murtoyo Berikan Reaksi, Atas Pemberitaan Aparaturnya Yang Diduga Malas Malasan Ngantor
0
Bus Angkut 8 Orang Masuk Jurang dan Terbakar di Pesisir Barat, 3 Orang Meninggal Dunia
0
Kasatlantas Polres Lampung Barat Iptu. Syamsi Rizal: Lakalantas Truck Vs Toyota Vios di Giham Sukamaju Diduga Akibat Rem Blong.
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!