Peternak UMKM Mandiri Menuntut Pemerintah Menyerap Live Bird atau Karkas 1.5 Juta Ekor Per Minggu

Penulis :

JAKARTA – Traznews.com

Ketua Komunitas Peternak Unggas Nasional ( KPUN ), Alvino Antonio mengatakan, harga livebird (LB) mulai turun lagi sejak Natal 2022 atau sekitar tanggal 26 Desember 2022. Harga LB sempat di angka Rp 15.000 /kg terutama di wilayah Jawa Tengah, yang merupakan pusat populasi ayam ras pedaging.

 

Harga dibawah HPP Rp 19.500 – 20.500/kg ini bertahan hingga saat ini. Sedangkan harga ayam karkas di level konsumen harga cenderung stabil yakni Rp 33.000 – 35.000 per kg.

 

Dampaknya terasa harga LB turun juga di Jawa Barat yang mencapai Rp 17.500 /kg. Jadi Jateng ini Tsunami ayam broiler yang berdampak bagi wilayah lain, terutama ayam di supply ke Jabodetabek. Penurunan harga dibawah HPP cukup lama. Indikasinya karena masih banyak perusahaan integrator yang berbudidaya dan menjual ayam hidupnya bersamaan dengan milik peternak UMKM mandiri. Bahkan mereka menjual sangat murah bahkan dibawah Peraturan Badan Pangan Nasional ( Perbadan ) No. 5/2022 yakni Rp 21.000 – 23.000 /kg di level peternak.

Bacaan menarik :  Pejabat gubernur Papua Bisa Saja Ditunjuk Pemerintah Pusat Sepanjang Memenuhi Persyaratan dan Kriteria

 

“Meskipun integrator menjual murah, namun bagi mereka kerugian cenderung sedikit bahkan tidak mengalami rugi sama sekali. Karena mereka memiliki pabrik DOC (anak ayam) sendiri, pakan sendiri, obat-obatan sendiri bahkan channel distribusi sendiri yang tersistem bekerjasama dengan para broker. Sedangkan kami peternak UMKM mandiri, membeli sapronak DOC dan pakan dari mereka. Tentu dengan harga yang mahal jadi kami kalah bersaing disini, ”ujarnya kepada awak media, Jakarta 10/01/2023.

Peternak UMKM Mandiri Menuntut Pemerintah Menyerap Live Bird atau Karkas 1.5 Juta Ekor Per Minggu
Peternak UMKM Mandiri Menuntut Pemerintah Menyerap Live Bird atau Karkas 1.5 Juta Ekor Per Minggu

Lebih lanjut Alvino menjelaskan, sejak minggu harga DOC mengalami penurunan yakni Rp 2.500 – 3.000 per ekor. Namun harga pakan masih tinggi yakni Rp 8.500-8.800 per kg. Padahal tahun lalu harga pakan Rp 7.500 per kg. Harga pakan cenderung naik dengan alasan harga jagung naik. Padahal hari ini harga jagung turun dibawah Rp 5.000/kg, tapi harga pakan tidak turun.

 

Atas berbagai persoalan fluktuasi harga LB, DOC dan Pakan cenderung tidak stabil dan merugikan peternak UMKM mandiri. Beberapa point tuntutan kami adalah :

Bacaan menarik :  Bajak Laut Perusahaan: Pemburu Profit Perusahaan Yang Memiliki Reputasi dan Aset

 

Pertama, Kami menuntut kepada presiden untuk secepatnya menerbitkan Peraturan Presiden tentang perlindungan peternak UMKM mandiri ayam ras. Sebagaimana diatur dalam UU No.18/2009 Jo; UU 41/2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Pasal 33 ketentuan lebih lanjut mengenai Budidaya sebagaimana dimaksud Pasal 27 sampai Pasal 32 diatur dengan Peraturan Presiden.

 

Kedua, Kami mendesak Presiden untuk segera mengevaluasi kinerja Kementerian Pertanian, Badan Pangan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kemenko Bidang Perekonomian, Satgas Pangan. Karena kami sebagai pelaku usaha UMKM masih belum merasakan keberadaan lembaga negara tersebut. Justru tuntutan kami terabaikan dan kami masih terombang-ambing dalam suatu sistem ekonomi yang tidak pro peternak UMKM mandiri.

 

Ketiga, Dalam jangka pendek, Kami menuntut kepada pemerintah untuk segera menyelamatkan peternak UMKM mandiri. Agar segera menyerap LB atau karkas dari jaringan peternak UMKM mandiri kami. Sebanyak 1.5 juta perminggu 1.500 ton per minggu.

 

Keempat, dari serapan ayam peternak UMKM mandiri pemerintah dapat memasok ayam karkas kepada jaringan Badan Usaha Milik Negara. Untuk memenuhi kebutuhan BUMN Seperti PT. Freeport, PT. Pelni, PT. PLN, PT. Garuda, PT. KAI, Jaringan Hotel milik negara. Bahkan seluruh ASN dapat membeli ayam dari peternak UMKM mandiri. Atau diberikan kepada masyarakat yang kurang mampu untuk Bansos.

Bacaan menarik :  Waketum KADIN Indonesia, Insannul Kamil : Kadin sebagai Mitra strategis Pemerintah Dorong Terus Percepatan Pembangunan Infrastruktur Untuk Pencapaian Lompatan Kemajuan Ekonomi

 

Kelima, Jika tuntutan kami tidak diterima, kami akan mengepung Istana dan Kementerian terkait dengan massa yang lebih besar.

Bagikan postingan
Divisi Humas Polri Gelar Supervisi Dan E-learning di Polda Malut
0
Polisi Ungkap Kronoligis Lengkap Kasus Pencabulan Anak Di Panti Asuhan Tangerang
0
Penemuan mayat berkelamin perempuan di Pemangku Sidomulyo Pekon Suka Negara kec. Ngambur kab. Pesisir Barat
0
SPJI Menyapa Sekolah di SMA Negeri 1 Sukau
0
Jaga Kebugaran Tubuh Kapolsek Sekincau Beserta Anggota Olahraga Bersama Pemuda Betung Sukosari.
0
Menkominfo Blokir Aplikasi TEMU Untuk Melindungi Pelaku UMKM Dari Produk Asing 
0
Tepat di hari Ulang tahunnya Rifaie Arif Kembali dipercaya Nahkodai PWI Lambar Masa Bakti 2024-2027
0
Ayah Vadel Badjideh Berkata Kasus Loly itu Hanyalah Sebuah Drama
0
Pj. Bupati Marindo Kurniawan Terima Audiensi PD IWO Pringsewu
0
Kominfo Hadiri Peresmian JST1 Bersama Pusat Data Bersama Digital Data Centres (BDDC)
0
Fokus pada Kabupaten Konservasi, Cabup Lampung Barat Kunjungi TPA Bahway
0
AJI Buka Suara Soal Maraknya Oknum Penyalahguna Profesi Jurnalis di Lampung Barat
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!