Alumni SMAN 1 Pardasuka Belum Lunasi Tunggakan Uang Komite Ijazah Ditahan

Penulis :

Team MGG

PRINGSEWU (Traznews) – Para alumni SMA Negeri 1 Pardasuka yang ijazahnya ditahan oleh pihak sekolah, menanti ketegasan para wakil rakyat di Komisi V DPRD Provinsi Lampung. Pasalnya ijazah mereka tidak diberikan lantaran belum melunasi uang komite. Padahal belum lama ini pada portal berita online dengan tegas Komisi V menjamin tidak akan ada lagi penahanan ijazah alumni bagi yang belum melunasi uang komite.

Salah satu alumni SMA Negeri 1 Pardasuka yang enggan namanya disebutkan menyebutkan bahwa ia dan teman-temannya pernah datang ke sekolah dengan tujuan mengambil ijazah tapi hasilnya nihil. “Nggak dikasih, disuruh melunasi tunggakan uang komite dulu,” kata dia, Rabu (31/07/2024).

Ditemui di ruang kerjanya Kepala SMA Negeri 1 Pardasuka, Khusairi, membantah jika pihaknya selama ini menahan ijazah para alumni. “Kami pastikan tidak ada yang namanya penahanan ijazah. Silahkan bagi alumni yang mau mengambil ijazah datang ke sekolah dengan didampingi orangtuanya,” kata Khusairi, Senin(05/08/2024).

Bacaan menarik :  Jelang Pemilu 2024, Sugeng Hari Kinaryo Adi Ajak Warga Untuk Saling Menghargai Perbedaan

Khusairi juga mengatakan bahwa untuk tahun ini sudah ada 50% alumni yang mengambil ijazah. Namun saat diminta data mengenai jumlah alumni SMA Negeri 1 Pardasuka yang sudah mengambil ijazah, Khusairi enggan memberikan. Ia berkelit untuk tahun ini sedang berjalan. “Tidak bisa kami berikan karena kan sedang berjalan. Bisa saja hari ini dengan besok sudah berbeda,” kelitnya.

Sementara itu anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Ahmad Giri Akbar, saat dikonfirmasi mengatakan bahwa ijazah alumni itu harus diberikan karena itu adalah hak alumni. “Ambil ijazah bisa diambil langsung oleh orangtua yang bersangkutan. Itu dokumen negara tidak boleh ditahan,” ujar pria yang akrab disapa Giri tersebut.

Bacaan menarik :  Polres Lampung Barat  Polda Lampung Gelar Syukuran Hari Jadi Ke-74 Polwan Tahun 2022

Namun saat ditanya mengenai tindakan yang akan dilakukan oleh Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Sekretaris Partai Gerindra Lampung itu hingga berita ini ditulis enggan berkomentar.

Belum lama ini anggota Komisi V DPRD Provinsi Lampung, Deni Ribowo, meminta masyarakat untuk melapor ke Komisi V DPRD Provinsi Lampung jika menemukan ada sekolah yang mewajibkan alumni membayar tunggakan iuran komite saat hendak mengambil ijazah.

“Orang tua jangan takut mengambil ijazah anaknya. Saya pastikan tidak ada bayaran. Jika masih ada pungutan silahkan lapor ke Komisi V. Nanti akan kami rekomendasikan agar kepala sekolahnya diberhentikan atau mendapat sanksi,” ujar Deni seperti dilansir Lampost.co.(*)

Bagikan postingan
Ketua Umum AKSI Adi Kurnia Setiadi Gelar Sembako Tebus Murah Di Jakarta Timur
0
Kagum! Negara Tetangga RI Ini Luncurkan Kasino untuk Meningkatkan Pendapatan Negara
0
HUT KE-79 PGRI, DPC GARUT SUMBANG HADIAH JALAN SEHAT
0
Produk Hilir Sawit Capai 193 jenis, Ekspornya Tembus Rp 450 Triliun
0
Kapolri Dan Panglima TNI Hadiri Doa Lintas Agama Di Semarang
0
Semangat Berkarya, Pesan Sadikin Pard Untuk Penyandang Disabilitas
0
Abraham Sridjaja, S.H., M.H., CLA.,Hadir  Di Acara Silaturahmi  Aktivis Dan Komunitas KRISTEN  Dukung RIDO
0
KPU Metro Diduga Sepihak Batalkan Pencalonan WaRu, Masih Tunggu Keputusan Tingkat Nasional
0
Kapolda Metro Jaya Dorong Ketahanan Pangan Lewat Pemanfaatan Lahan Pekarangan
0
Polres Lampung Barat Launching Gugus Tugas Polri Mendukung Ketahanan Pangan
0
House of Tugu Jakarta Kota Tua Resmi Dibuka, Perpaduan Sejarah, Budaya, Dan Seni
0
Polsek Sekincau Polres Lampung Barat Colling Sistem Jelang Pilkada 2024.
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!