Yushernita Akan Perjuangkan Terus Anaknya Steven Daniel Panondang L Tobing Terkait Penganiyaan Oleh  Pelaku Seorang Anak Pejabat Pertamina

Penulis :

Lucky sun

JAKARTA,traznews.com. Yushernita Sesalkan Saksi yg meringankan Pelaku justeru dari pihak sekolah dimana menyebabkan Steven Daniel Panondang L Tobing Cidera akibat penganiayaan, di dalam sidang ingin Ringankan Pelaku Pada Sidang ke 4 pada tgl 29 agustus 2023 Dipengadilan Negeri Depok, perkara pidana nomor perkara No 12

 

 

 

Yushernita orang tua Steven Korban penganiyaan Anak dari Bos yang mengaku Pejabat Pertamina Inisial ABR pada sidang lanjutan keterangan saksi dari sekolah terlihat memberikan keterangan sebagai saksi yg meringankan Pelaku atau tersangka di pengadilan negeri Depok Jawa Barat, ini ini yang membuat Yushernita Geram, Selasa (29/8/2023) Pengadilan Negeri Depok

 

 

Steven anak kandung Yushernita yang mengenyam pendidikan di sekolah swasta yang saat itu masih duduk dib kelas tiga pernah di buly oleh teman – temannya , dan pada saat terjadi penganiayaan pada diri Steven di tarik kedua kakinya oleh pelaku yg membuat nahu kiri terhempas ke lantai kemudian di seret membuatnya mengalami patah tulang dada depan atas (tulang selangka), menurut dokter pergeseran itu karena adanya tekanan hingga terlepas dan merenggang dari tempat yang semula pada umumnya.

 

Menurut Yushernita anaknya saat ini pun terlihat agak pendiam dari sebelumnya seperti patah semangat, dan menurut dokter Steven tulangnya tidak bisa melakukan aktivitas dengan beban berat seperti semula, agar tetap berkatifitas harus dilatih otot nya agar jaringan bisa kuat, ini yang sangat di sesalkan oleh orang tua Steven ”

Bacaan menarik :  Polisi Bekuk Pelaku Anirat di Blambangan Umpu

 

” Anak saya yang dulu ingin bercita – cita ingin menjadi Polisi pupus sudah impian tersebut, pasalnya tulang selangka depan sudah tidak bisa untuk mengangkat yang seperti sebelumnya yg berat – berat, ibarat dua gelas yang sama jika salah satunya retak walaupun di lem akan tetap tidak bisa memiliki kekuatan yg sama sudah pasti berbeda, ujarnya

 

 

Dengan kejadian tersebut Yushernita sebagai ibu kandung Steven banyak meninggalkan pekerjaan dan kliennya karena fokus pada anaknya yang dalam pengawasan dan perawatan, dan terapy baik secara fisik maupun psikologis Steven terlihat berbeda dari pada sebelum kejadian.

 

 

” Selama 10 bulan lebih saya banyak meninggalkan pekerjaan dan klien saya , karena saya mengurus anak saya sendiri untuk pengobatan dan terapi sampai saat ini masih menjalani terapi, kalau boleh bicara kerugian materi dan imateri bisa sampai 5 milyar rupiah lebih, apalagi anak saya saat ini jadi kurang percaya diri dan sangat berubah sekali semenjak kejadian penganiyaan tersebut”

Bacaan menarik :  petugas Dukcapil Kelurahan Tegal Alur Berinisial R Di Duga Menerima Suap Oleh M Penerima Kuasa Dalam Mengurus Perpindahan Penduduk

 

 

Saya rasa uang segitu tidak bisa mengembalikan anak saya Steven Daniel Panondang L Tobing yang sekarang ini secara psikologis sangat berbeda, apalagi setelah kejadian Steven cidera kemudian pelaku dan temannya juga mengucilkan Steven di sekolah, malah orang tua pelaku tidak pernah menghubungi atau meminta maaf pada orang tua korban (Steven Daniel Panondang L Tobing) Setelah perkara bergulir di Polres Depok baru sekitar 4 bulan kemudian orang tua pelaku yang mengaku bekerja di Pertamina datang ke rumah orang tua korban dengan menawarkan uang senilai 10 juta rupiah dengan syarat laporan di polisi harus di cabut…!!, jika tidak mau silahkan di lanjut kata bapak pelaku, namun orang tua korban menolak tawaran dan memilih di lanjutkan sesuai tantangan orang tua pelaku, dan orang tua pelaku sempat menghina anak korban dan merendah martabat keluarga dgn bahasa tidak sopan saat di Rumah orang tua korban.

 

 

Setelah 4 hari kejadian orang tua korban mendatangi sekolah untuk meminta pertamggung jawaban sekolah di sana hadir kepala sekolah inisial GG, wali kelas ADL dan Guru BP inisial R saat itu pihak sekolah yaitu guru BP inisial R menyampaikan bahwa itu bukan tanggung jawab sekolah karna hal tersebut terjadi sebelum jam pelajaran dimulai, orang tua korban kecewa mendengar hal itu dan kemudian melaporkan kejadian dua hari setelah mendengar ucapan dari guru BP tersebut , pihak sekolah merespon setelah saya membuat laporan polisi, kenapa baru peduli?, ini akan saya perjuangkan terus untuk mencari keadilan ” dan pelaku segera di tangkap!!

Bacaan menarik :  Kedapatan Bawa Sabu, ASN Rutan Kelas 2.B Krui Diamankan Sat Resnarkoba Lambar 

 

Dan saya berharap agar masalah ini segera selesai dan ada pertanggung jawaban dari yayasan sekolah, kepala sekolah Gun -gun maupun dari ayahnya pelaku yang menganiaya anak sya Steven” ujarnya sambil meneteskan air mata

Bagikan postingan
SOLUSI KULIT KEPALA SENSITIF DAN IRITASI, ASTERA HEAD SPA DARI RENE FURTERER, HADIR DENGAN FORMULA BARU DI INDONESIA
0
Kabupaten Banyuwangi Raih Penghargaan Inovasi Antar Moda Transportasi Di Travel Hub Space 2024
0
Ormas MUB Gelar Penggalangan Dana  Untuk  Kelurahan Rua, Kecamatan Maluku Utara Akibat Banjir Bahdang
0
Avene Hyaluron Activ B3 Aqua Cream-In Gel Menunda Penundaan Kulit
0
SUHU BAND Meriahkan HUT TNI AL ke-79 Di Koarmada RI, Kemayoran Jakarta Dengan Lagu “Patriotik”
0
Naval Base Open Day  “Aku Cinta Laut”  HUT TNI AL Ke 79 Tahun 2024 Sukses Di Gelar
0
Kadivhumas Sampaikan Apresiasi Kapolri ke Anggota yang Jadi Penggali Kubur
0
PT Aman Rezeki Indonesia Tampilkan Inovasi Di Travel Fair Hub Space 2024
0
Polri Siap Amankan Kepulangan Paus Fransiskus, 1.165 Personel Gabungan Dikerahkan
0
Gandasari Hadir Di Travel Fair Hub Space 2024 
0
Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar Raih Penghargaan Di Hub Space 2024
0
Jumat Curhat di Pekon Sidodadi Kecamatan Pagar Dewa, Paison Ajak Warga Jaga Kerukunan
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!