Jakarta, traznews. Com
Binus Simprug School melalui penasihat hukum Otto Hasibuan membantah telah terjadi bullying hingga kekerasan seksual di sekolah tersebut. Dia mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan tindakan-tindakan pemeriksaan dan melakukan pengecekan pada CCTV yang terpasang di sekolah kita juga sudah melakukan
tindakan-tindakan pemeriksaan terhadap 8 orang ini, yang kita temukan, berdasarkan penglihatan kita secara visual yaitu pengawasan manajemen dari Binus, dan berdasarkan CCTV yang ada di sana kami lihat itu tidak ada pengeroyokan, tidak ada bullying, tidak ada pelecehan seksual,” kata Otto dalam konferensi pers di SMA Binus Simprug, Sabtu, 14 September 2024.
Pihak pelapor, kata Otto, menyampaikan laporan bahwa telah menjadi korban pengeroyokan. Dalam kesempatan itu, pihaknya menunjukkan tayangan CCTV yang menampilkan kejadian yang diduga merupakan tempat pengeroyokan yaitu di koridor sebelum menuju toilet sekolah.
Dia mengatakan pelapor melaporkan bahwa dia dikeroyok, tetapi yang selama ini terjadi menurutnya adalah perselisihan antara mereka sesama siswa. Otto mengatakan bahwa pihak sekolah siap untuk memfasilitasi apa pun untuk membantu penyelesaian permasalahan tersebut. Ada pengharapan agar penyelesaiannya berlangsung secara restorative justice. “Tapi Binus kan berada di tengah harus bisa memfasilitasi apa pun yang bisa membantu penyelesaian ini, kalau polisi mengundang memanggil pasti kita datang,” kata Otto. Kepolisian mendalami kasus dugaan bullying dan pelecehan seksual yang dialami siswa SMA berinisial RE (16) di salah satu sekolah swasta di Grogol Selatan, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.