Jakarta -Dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Kesejahteraan Wilayah Adat SAIRERI, di hadiri Ketum DPN.Pemuda Adat Papua Cristian Arebo,SH.,MH., bersama Bupati Kabupaten Kepulauan Yapen, Bupati Biak Numfor, Kepala Staf Presiden, Dirjend Otonomi Daerah Deputi 5 Jaleswari Pramodyawardani, Bapennas Dr. Felix Wainggai dan Staf Khusus Presiden Billi Mambrasar, (29/03/2022) Hotel AryaDuta
Ketua umum Cristian Arebo,SH.,MH., mejelaskan bahwa, ” Ya Itu Saja Papua Mau Damai Segera Pecah, Jangan Mundur Dengan Kejadian – kejadian KKB melakukan Serangan.
“Itu Bagian Dari Dinamika dan Perlu di Ingat dengan Banyaknya apkam Yg jadi Korban KKB, Perlu Reaksi yang Dapat dikendalikan Jangan Reaktif Atau Dipensif, analisa betul dalam Mengambil Suatu Tindakan, Solid Antara TNI Polri jangan mudah Tergoyahkan, Lembaga Yg Di Jakarta Konsistent Dalam Menggolkan UU DOB”.
Di tambahkanya , ” Kami sudah menyampaikan secara langsung dan meminta kepada Baleg utk segera menetapkan RUU terkait DOB Propinsi Kepulauan Papua utara” .
” Hari ini kami audiensi dengan kepala staf presiden Bapak Moeldoko terkait dengan aspirasi daerah otonomi baru yang mana Kemarin kami sudah di sampaikan kepada badan legislasi DPR terkait dengan rancangan undang-undang khususnya di Papua ini kami dari wilayah adat mana meminta kepada pemerintah pusat untuk segera menjadi daerah otonomi baru yang namanya Provinsi Kepulauan Papua Utara, Provinsi Kepulauan Papua”tutur Cristian
” Pemerintah harus segera mengatur kita punya wilayah sendiri, agar kita bisa mendapatkan perhatian yang serius langsung dari pemerintah, bukan lagi ke Papua, ini tidak berjalan secara baik.
Maka itu saya selaku ketua umum Pemuda menegaskan sekali lagi bahwa pemerintah jangan banyak pertimbangan jangan kalau mau Papua ini Aman damai dan gejala-gejala konflik yang semakin hari kian terus dimainkan oleh kelompok-kelompok yang terakhir l, maka segera harus dimekarkan menjadi provinsi Papua kepulauan cara supaya apa karena kita melihat sejarah yang membawa Papua ke dalam NKRI, tambah ketum.