LampungBarat-Kenaikan harga Pupuk serta Obat -obatan pertanian belakangan ini sangat dirasakan dampaknya oleh para petani yang ada di kabupaten lampung barat,
Nurkholis salah satunya petani asal Pekon Giham Sukamaju Kecamatan Sekincau, mengeluhkan kenaikan harga pupuk serta obat2an yang terjadi belakangan ini
Kepada awak media Kamis (28/07) Menyampaikan,” Dampak yang kami alami sebagai petani tentu banyak akibat kenaikan harga pupuk serta obat2an pertanian, untuk pupuk NPK non subsidi harganya per 50 Kg mencapai Rp 1.000.000,00 (Satu juta rupiah),”kata Nurkholis.
Ia berharap kepada pemerintah untuk dapat memberikan solusi atas kenaikan harga pupuk serta obat2an, serta dapat “Meninjau langsung pada petani untuk dapat mendengarkan keluh kesah yang dihadapi selama ini” harapnya.
Sementara petani sayur lainya Boiman mengutarakan hal yang sama, Kenaikan harga obat-obatan, baik fungisida maupun herbisida yang cenderung naik sangat terasa bagi petani kecil.
Untuk kenaikan harga fungisida maupun insektisida mencapai 20-50%, seperti saya petani menengah ke bawah tentunya sangat keberatan,harga yang semula Rp.60.000,00 (Enam puluh ribu rupiah) kini naik hampir mencapai To.100.000,00 (Seratus ribu rupiah).
“Kami berharap harga dapat kembali stabil dan terjangkau, sehingga para petani akan bertambah semangat bercocok tanam”tutup Boyman penuh harap.