Jakarta, traznews. Com 14 Oktober 2024, Upaya mediasi antara pihak OH Sero, bersama tim Cahaya dari Timur selaku penerima kuasa Bu Hana, dengan pengelola Indomaret untuk bertemu dengan Frans kembali menemui kegagalan. Pertemuan yang digelar pada Senin (14/10) tersebut tidak menghasilkan solusi yang baik.
Permasalahan ini bermula dari laporan Bu Hana terkait dugaan penipuan oleh Frans dalam jual beli ruko yang saat ini disewa oleh Indomaret. Frans dilaporkan karena baru membayar Rp6 miliar dari total harga Rp13 miliar untuk pembelian ruko tersebut. Laporan yang diajukan Bu Hana ke Polda Metro Jaya tidak berjalan sesuai harapan, sehingga ia meminta bantuan OH Sero untuk menagih sisa hutang sebesar Rp7 miliar.
Namun, usaha OH Sero untuk bertemu Frans guna mencari solusi terus mengalami kendala. Hingga saat ini, OH Sero telah berupaya menemui Frans sebanyak tiga kali, tetapi selalu gagal.
Pada Kamis (3/10), OH Sero mendatangi rumah Frans di kawasan perumahan Karawaci, namun Frans dikabarkan pergi ke Polda Metro Jaya untuk menghindari pertemuan tersebut. Upaya kedua dilakukan pada Jumat (4/10) di tempat kuliner milik Frans di Sumarecon Serpong. Dalam pertemuan itu, kuasa hukum Frans sempat menawarkan ruko di Sunter yang disewa oleh Indomaret sebagai jaminan atau untuk dijual guna menutupi hutang, tetapi pertemuan tersebut kembali gagal,Senin (7/10).
“Pihak Indomaret waktu itu mengatakan bahwa mediasi dengan Frans akan difasilitasi hingga Jumat. Tapi jika sampai Jumat tidak ada kabar, kami akan menduduki ruko di Sunter ini,” ujar Sero.
Pada Senin (14/10), OH Sero mengunjungi ruko yang disewa oleh Indomaret untuk memenuhi janji mediasi, tetapi hingga sore hari, Frans belum juga hadir. Pada pukul 17.32 WIB, sekelompok orang yang mengaku dari Polres Jakarta Utara datang dan mengambil video rekan – rekam OH Sero tanpa izin, yang menimbulkan kericuhan.
“Suasana memanas karena mereka datang seolah-olah kami pencuri atau pengguna narkoba. Mereka berteriak bahwa mereka dari Polres, padahal ini ruko milik bos kami. Kami tidak merusak atau mengambil barang apa pun di Indomaret. Bahkan kami ikut berbelanja di sana,” jelas OH Sero.
Ketegangan mereda setelah Kasat Reskrim Polres Jakarta Utara Hady Saputra Siagian hadir dan mendengarkan penjelasan OH Sero mengenai alasan mereka menduduki ruko tersebut. Polres menegaskan bahwa pihaknya hanya bertugas memberikan pengamanan di wilayah tersebut, sementara laporan yang sudah masuk ke Polda Metro Jaya silahkan diproses sesuai ketentuan, kata Hady
OH Sero menegaskan bahwa kami tidak akan tinggal diam. “Kami akan melaporkan oknum-oknum tersebut, apalagi terdengar kabar pihak Indomaret akan membuat laporan bahwa kami telah menyegel Indomaret, Kami akan melaporkan masalah ini ke Propam Mabes Polri. Polri seharusnya tegak lurus, bukan menjadi Polri bayaran atau Polri yang berpihak pada Indomaret,” tegasnya.
Kasus ini masih berlanjut, dan pihak OH Sero berharap keadilan dapat ditegakkan.