Monitoring PMK, Polsek Sekincau, Kecamatan Batu Ketulis, Beserta Puskeswan Sambangi Kandang.

Penulis :

Sam LB

LampungBarat-Menjelang Hari Raya Idhul Adha 1443 Hijriah yang tinggal beberapa Minggu lagi datang, Dinas Perkebunan Dan Peternakan Kabupaten Lampung Barat melalui UPTD Puskeswan Batu Ketulis , Polsek Sekincau Polres Lampung Barat, Kecamatan Batu Ketulis, laksanakan Monitoring serta pemantauan hewan Ternak guna antisipasi Wabah Penyakit Mulut Kaki (PMK) pada hewan ternak menjelang idul adha.

Sosialisasi Penyakit Mulut Kaki (PMK) pada hewan ternak dikecamatan Batu Ketulis dilaksanakan di Pekon Way Ngison serta pekon Campang Tiga.

Hadir Dalam giat Kapolsek Sekincau Kompol.Sukimanto,S.Sos,M.M.,Camat Batu Ketulis Sri Handayani ,S.H., Dr Hewan Fathan, Mantri Agus, KA UPT Puskeswan Ishak Gunawan S.Sos, Peratin Campang Tiga Nasution, Peratin Way Ngison Alek, serta Para Peternak Sapi maupun kambing di kecamatan Batu Ketulis.

Dalam Arahanya Kapolsek Sekincau Kompol.Sukimanto,S.Sos,M.M., Menyampaikan, menjelang Hari Raya Idul Adha ,di mana momen tersebut kita memerlukan kehadiran hewan untuk melaksanakan kurban, kita harus antisipasi dari awal agar hewan ternak yang kita miliki di jamin sehat dan tidak sakit.

Bacaan menarik :  Brantas Penyakit Masyarakat, Polres Tubaba Segera Gelar Operasi Cempaka

“Merebaknya Penyakit Mulut Kuku (PMK) pada hewan ternak harus kita antisipasi dan perlu kita ketahui bagaimana cara penanganan serta pencegahannya” jelasnya.

Sosialisasi sangat di perlukan guna memberi pengertian serta wawasan kepada para peternak apa saja ciri ciri serta langkah yang harus dilakukan saat hewan ternak terserang penyakit tersebut”

Kapolsek juga menambahkan Kepada para peternak untuk lebih antisipasi keamanan hewan ternak.

“Kami dari jajaran kepolisian juga menghimbau untuk keamanan hewan ternak lebih di perhatikan,untuk menghindari Hal yang tidak kita inginkan,.

“Dari hasil pengecekan dan pemantauan langsung yang kita laksanakan oleh tim pada hari ini Kamis (09/06/22). bahwasanya belum ditemukan kasus wabah penyakit kuku dan mulutnya pada hewan ternak masyarakat” ujarnya.

Selanjutnya.Dr Hewan Fathan mengatakan kegiatan ini kita laksanakan dalam rangka antisipasi penanganan dan pencegahan wabah penyakit mulut dan kuku pada ternak hewan baik kambing maupun sapi agar masyarakat lebih mengerti penyakit apa saja yang dapat menjangkit pada hewan ternak”.

Bacaan menarik :  Aksi Damai, Polisi Masyarakat Dan Pelajar Bersihkan Sampah.

“Untuk wabah penyakit kaki dan mulut (PMK) pada hewan ternak penularannya sangat cepat, dapat melalui udara, melalui air kencing, gejala seperti sariawan” Jelasnya.

Lanjut Dokter, Untuk gejala yang dialami hewan apabila terjangkit wabah PMK diantaranya, Air liur lebih banyak, mulut hewan ternak seperti sariawan, bibir dan gusi melepuh, dikaki gejala awal lecet, kuku lepas.

“Bila terdapat gejala tersebut pada binatang ternak kita segera lakukan penanganan sementara dengan memberikan madu pada mulut hewan, sembari menunggu petugas dari kesehatan ternak datang” ujarnya .

Lebih lanjut untuk harus kita perhatikan dalam pencegahan penyakit PMK di antaranya, Jangan dulu membeli hewan ternak dari daerah yang terjangkit penyakit tersebut , bila memang ada, lebih baik hewan ternak tersebut di isolasi atau di laporkan kepada mantri hewan setempat, Kandang harus selalu bersih, dan lakukan penyemprotan disinfektan .

Hewan Tekena Penyakit mulut Dan Kuku (PMK) bisa dikonsumsi dengan catatan,Pemotongan jauh dari kandang lain, sesuai SOP, Jeroan Jangan di konsumsi ,untuk daging diperbolehkan dikonsumsi, di masak dengan matang, penyakit ini tidak menular ke manusia namun kita wajib waspada.

Bacaan menarik :  Babinsa Kecamatan Pesisir Utara Mendampingi Dan Percepatan Vaksin 4 Pekon Yang Ada Kecamatan Pesisir Utara

Sementara Camat Sri Handayani S.H., menyampaikan ucapan terima kasih atas sosialisasi yang di berikan kepada para peternak yang ada di kecamatan Batu Ketulis, serta kelompok peternak hewan.

“Kita harus bergerak cepat untuk antisipasi penyakit ini, makanya kegiatan sosialisasi ini sangat penting agar para peternak bisa mengetahui serta antisipasi apabila hewan ternaknya terkena penyakit PMK ” pungkas camat.

Bagikan postingan
Divisi Humas Polri Gelar Supervisi Dan E-learning di Polda Malut
0
Polisi Ungkap Kronoligis Lengkap Kasus Pencabulan Anak Di Panti Asuhan Tangerang
0
Penemuan mayat berkelamin perempuan di Pemangku Sidomulyo Pekon Suka Negara kec. Ngambur kab. Pesisir Barat
0
SPJI Menyapa Sekolah di SMA Negeri 1 Sukau
0
Jaga Kebugaran Tubuh Kapolsek Sekincau Beserta Anggota Olahraga Bersama Pemuda Betung Sukosari.
0
Menkominfo Blokir Aplikasi TEMU Untuk Melindungi Pelaku UMKM Dari Produk Asing 
0
Tepat di hari Ulang tahunnya Rifaie Arif Kembali dipercaya Nahkodai PWI Lambar Masa Bakti 2024-2027
0
Ayah Vadel Badjideh Berkata Kasus Loly itu Hanyalah Sebuah Drama
0
Pj. Bupati Marindo Kurniawan Terima Audiensi PD IWO Pringsewu
0
Kominfo Hadiri Peresmian JST1 Bersama Pusat Data Bersama Digital Data Centres (BDDC)
0
Fokus pada Kabupaten Konservasi, Cabup Lampung Barat Kunjungi TPA Bahway
0
AJI Buka Suara Soal Maraknya Oknum Penyalahguna Profesi Jurnalis di Lampung Barat
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!