JAKARTA,traznews.com Lembaga Riset Publik (LRP) paparkan hasil survei nasional untuk memotret opini dan preferensi publik seputar cawapres. Survei dilakukan pada tanggal 24 September 2 Oktober 2023, dengan mewawancarai 1200 responden yang berumur 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah, Kamis (12/10/2023) Hotel Alia Jakarta pusat
Sepekan lagi tahapan pendaftaran calon presiden dan wakil presiden dimulai. Namun, sosok pendamping bakal capres Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo masih teka-teki. Meski alternatif pilihan mulai mengerucut pada beberapa nama, kedua partai koalisi diprediksi baru akan menentukan dan mengumumkan cawapres saat menit menit akhir. Itu karena peran cawapres dianggap menentukan di tengah ketatnya modal dukungan personal capres
Seperti apa peta kekuatan nama-nama bakal cawapres yang sejauh ini beredar? Stapa sosok yang dianggap paling pantas serta direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo Subianto atau pun Ganjar Pranowo?
Lembaga Riset Publik (LRP) baru-baru ini melakukan survei nasional untuk memotret opini dan preferensi publik seputar cawapres. Survei dilakukan pada tanggal 24 September 2 Oktober 2023 dengan mewawancarai 1200 responden yang berumur 17 tahun atau lebih atau yang sudah menikah. Sampel dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling) dan terdistribusi secara proporsional di seluruh wilayah populasi. Diperkirakan margin of error kurang lebih 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.
Hasilnya: pertama, persepsi publik mengenai sosok yang paling pantas mendampingi PrabowoSubianto. Dari 12 nama yang diuji, empat nama yang paling banyak mendapatkan respon positif, yaitu Erick Thohir (23,5 % ), Yusril Ihza Mahendra (18,3%), Gibran Rakabuming Raka (15,2%), dan Khofifah Indar Parawansa (11,5%). Nama lain di bawah 10 persen.
Lebih lanjut, survei secara tegas menanyakan sosok yang dipilih atau direkomendasikan publik untuk mendampingi Prabowo Subianto. Empat nama yang menempati urutan teratas ialah: Erick Thohir (18,5% ), Gibran Rakabuming Raka (17,4 % ), Yusril Ihza Mahendra (14,3%), dan Khofifah Indar Parawansa (10,3%). Di sini terjadi pergesesan caihan angka serta perubahan urutan di mana Gibran naik ke urutan kedua sedang Yusril urutan ketiga.
Kedua, persepsi publik mengenai sosok yang paling pantas mendampingi Ganjar Pranowo. Dari 12 nama yang diuji, empat nama teratas yang mendapat respon positif ialah: Ridwan Kamil (20,1%), Mahfud MD (16,9%), Khofifah Indar Parawansa (14,3%), dan Sandiaga Uno (10.5%).
Empat nama tersebut juga paling dipilih atau direkomendasikan untuk mendampingi Ganjar Pranowo di mana Ridwal Kamil berada di urutan pertama (18,2 % ), disusul Mahfud MD (17,0%), Khofifah Indar Parawansa (14,3% ), dan Sandiaga Uno (10,5% ) . Di sini tidak terdapat perbedaan signifikan antara persepsi dengan pilihan publik tentang nama-nama bakal cawapres untuk Ganjar Pranowo.
Yang menarik dari temuan survel ini adalah: (1) keberadaan figur Khofifah yang sama-sama direspon positif serta direkomendasikan untuk mendampingi Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo, (2) menguatnya nama Yusril Ihza Mahendra untuk mendampingi Prabowo Subianto.
Khofifah cenderung difavoritkan untuk kedua capres-meski bukan yang tertinggi; kemungkinan karena merupakan satu-satunya figur berpengalaman dan berprestasi yang merepresentasikan kepentingan perempuan. Hal ini terlihat dari tiga alasan kuat memilih Khofifah, yaitu: (1) berpengalaman sebagai Gubernur Jatim, (2) tokoh perempuan, dan (3) berkinerja baik. Sedang Yusril mulai mencuat karena dianggap memiliki kualitas personal yang tidak dipunyai
nama lain yang selama ini digadang-gadang akan mendampingi Prabowo.
Keunggulan Yusril yang paling disorot dan menjadi pertimbangan pemilih ialah: (1) ahli hukum tata negara atau paham konstitusi, (2) tokoh cendikiawan Muslim, dan (3) anti intevensi asing. Keunggulan ini dianggap sejalan atau melengkapi capres Prabowo.