JAKARTA – Traznews.com
Aksi yang di gelar di depan Komnas HAM Perempuan ini menindaklanjuti upaya Hukum yang di lakukan Tim Advokasi dari DPN ( Dewan Pengacara Nasional) yang meminta mereka yang melakukan kelalaian kebakaran Depo Plumpang Pertamina segera mengganti kerugian 37 korban meninggal dunia dan masyarakat Tanah Merah yang mengalami luka bakar yang akibatkan cacat permanen.
Dalam aksi tersebut ketua Tim Advokasi Dr. Faizal Hafied, SH.,MH bersama tim Advokasi lainya bersama – sama warga menagih keadilan dan kemanusiaan untuk warga tanah merah yang nyaris terabaikan, atas terjadinya kebakaran dan ledakan Depo PT. Pertamina Patra Niaga Plumpang Jakarta Utara.
Faizal Hafied Ketua minta Kepada Direktur PT Pertamina Persero Ibu Nicke Widyawati dan menyinggung Menteri BUMN Erick Thohir yang mana pada pertandingan sepakbola bisa mengundang tim pemain dari luar negeri Argentina hadir di Indonesia, tapi kenapa untuk kepedulian kepada korban kebakaran terlihat terabaikan serta kerugian materiil dan immateriil yang belum tuntas terselesaikan sampai hari ini.
Tim Advokasi menindaklanjuti Konferensi Press pertama kali yang di gelar pada Rabu tanggal 7 Juni 2023 yang lalu, dimana telah menyampaikan undangan terbuka dan memohon perhatian khusus dari Menteri BUMN Bapak Erick Thohir dan Direktur PT Pertamina Persero Ibu Nicke Widyawati agar dapat duduk bersama untuk mendiskusikan penyelesaian permasalahan korban meninggal dunia, luka-luka, cacat tetap, dan kehilangan harta benda, pekerjaan serta kerugian materiil dan immateriil yang belum tuntas terselesaikan sampai hari ini, sesuai harapan warga korban peristiwa kebakaran dan meledaknya Depo PT. Pertamina Patra Niaga Pelumpang, Jakarta Utara.
” Dengan hormat dan atas dasar Hak Asasi Manusia serta Kemanusiaan, Kami Tim Advokasi Pembela Warga Kampung Tanah Merah, memohon bantuan terbaik dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Komnas HAM RI) untuk dapat membantu menyelesaikan dugaan telah terjadinya pelanggaran HAM dalam peristiwa kebakaran dan meledaknya Depo PT Pertamina Patra Niaga Plumpang, serta memulihkan seluruh kerugian materiil dan immateriil, sesuai dengan harapan warga korban peristiwa kebakaran dan meledaknya Depo PT Pertamina Patra Niaga Plumpang, Jakarta Utara” tegas Faizal Hafied pada konferensi pers nya di depan Kantor Komnas HAM Perempuan Jakarta pusat, Selasa (20/06/2023)
” Atas dasar Hak Asasi Manusia serta Kemanusiaan, Kami Tim Advokasi Pembela Warga Kampung Tanah Merah, kembali mengetuk pintu hati nurani dan memohon perhatian khusus yang kedua kalinya dari Bapak Presiden Joko Widodo, Presiden yang Kami cintai, berkaitan dengan tanggung jawab yang harus dilakukan oleh PT. Pertamina Patra Niaga Plumpang dan PT. Pertamina (Persero), untuk menyelesaikan permasalahan korban meninggal dunia, luka-luka, cacat tetap, dan kehilangan harta benda, pekerjaan serta kerugian materiil dan imateriil yang belum tuntas terselesaikan sampai hari ini, sesuai harapan warga korban peristiwa kebakaran dan meledaknya Depo PT. Pertamina Patra Niaga Plumpang Jakarta Utara, ujarnya
“Kepada Bapak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, Jika dalam kasus pelemparan anjing kedalam rawa buaya saja, di nunukan Kalimantan Utara yang jauh di sana, dengan korban satu nyawa binatang yaitu seekor Anjing mendapatkan perhatian sangat serius dari Bapak Erick Thohir, dan selanjutnya Bapak sebagai Menteri BUMN memerintahkan Direksi PT. Pertamina (Persero) untuk melakukan tindakan tegas karena sesuatu yang dianggap biadab, Kami hormat dan respek atas apa yang bapak lakukan tersebut, harapnya
“Oleh karenanya seharusnya Bapak Erick Thohir sebagai Menteri BUMN juga, harus melakukan yang sama untuk memerintahkan Direksi Pertamina (Persero) untuk menindak tegas pejabat-pejabat yang bertanggung jawab atas kelalaian sehingga menyebabkan kebakaran dan meledaknya Depo PT Pertamina Patra Niaga Plumpang, Jakarta Utara, yang menyebabkan hilangnya 37 nyawa manusia, warga Tanah Merah, Bangsa Indonesia, dipusat Ibu Kota, Jakarta Utara.
Sampai dengan hari ini 20 Juli 2023 tepat 110 hari (3 Bulan 20 Hari). Sejak peristiwa kebakaran dan meledaknya Depo PT Pertamina Patra Niaga Plumpang, Jakarta Utara. Pada tanggal 3 Maret 2023 belum ada satupun pejabat yang bertanggung jawab atas kelalaian tersebut.
Miris bukan? Warga korban ledakan PT Pertamina Patra Niaga Plumpang adalah manusia sehingga melekat dalam dirinya Hak Asasi Manusia yang seharusnya mendapatkan perhatian yang lebih khusus Hal lainnya adalah jika negosiasi mendatangkan Tim sepak bola Argentina saja, Pak Erick berani, bernyali dan secara langsung memimpin tim negosiasi, maka seharusnya Bapak Erick Thohir juga harus berani, bernyali dan secara langsung memimpin tim negosiasi untuk bernegosiasi dengan Kami Tim Advokasi Pembela Warga Kampung Tanah Merah, untuk duduk Bersama menyelesaikan persoalan kemanusiaan yang besar ini dengan sebaik-
baiknya, sesuai harapan warga korban peristiwa kebakaran dan meledaknya Depo PT.Pertamina Patra Niaga Plumpang, Jakarta Utara.**