JAKARTA ,traznews.com Genangan air yang terjadi di Jl. Pakuwon Cengkareng Timur, Jakarta Barat bukan dikarenakan oleh adanya bangunan kios UMKM yang ada di pinggir jalan tersebut.
Hal itu disampaikan oleh salah satu anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta HR. Khotibi Achyar. Menurut dia terjadinya genangan air disebabkan karena adanya proyek pekerjaan Turap di jalan Daan Mogot yang berada di depan jalan Pakuwon.
“Jadi karena ada proyek turap di depan jalan Pakuwon sehingga akses air keluar untuk sementara ditutup buka, maka terjadi genangan di jalan Pakuwon,” ujar pria Betawi yang akrab disapa H. Beceng, kepada wartawan, Minggu (29/1).
H. Beceng menjelaskan, bangunan kios yang ada di pinggir jalan Pakuwon itu tidak akan mempengaruhi soal adanya genangan air di sana.
Kalaupun tidak ada kios di sana, kata H. Beceng akan tergenang air juga bila aliran air di depan (Jl. Daan Mogot) ditutup. Itupun hanya sebentar.
“Kios-kios UMKM itu tidak mengganggu akses aliran air kok, karena aliran air adanya di depan dan menuju ke arah jalan Daan Mogot dan dialirkan ke Kali Moovekart,” ujarnya.
Karena lanjut dia, di jalan Daan Mogotnya sedang ada proyek pengerjaan turap jadi aliran air sementara terhambat. Nantinya kalau proyek pembangunan turap sudah selesai dikerjakan pasti akan lancar kembali.
Terkait dengan adanya pemberitaan di media online yang mengatakan kalau kios-kios itu adalah miliknya, menurut dia itu bohong alias hoax.
“Kios itu milik pedagang sendiri, saya hanya membina UMKM agar roda ekonomi masyarakat bisa berjalan, pasca pandemi Covid-19,” ujarnya.
Berdasarkan pantauan wartawan di lokasi, genangan air di jalan Pakuwon Cengkareng Timur diduga disebabkan karena adanya proyek pengerjaan turap di Jl. Daan Mogot yang lokasinya di depan jalan Pakuwon.
Nampak air tergenang mengalir pelan karena ditutup buka, kemungkinan untuk mempelancar eskapator bekerja.