Traznews.com, Lampung Utara – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP&KB) Lampung Utara adakan kegiatan penyuluhan Kependudukan dan Siga, sebagai basis pelaksanaan tugas dan fungsi Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana, yang dipusatkan di balai KB Kecamatan Kotabumi, Jum’at (26/05/2023).
Kegiatan ini selaku narasumber oleh Kasi Pemetaan Perkiraan Pengendalian Penduduk (Dalduk), Siti Agustina SE., turut hadir pula Camat Kotabumi Juni Riadi S.Sos., MM., dan Korluh Keluarga Berencana (KB) Halida SE.
Kependudukan mempunyai 5 hal yaitu, pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas, mobilitas, pembangunan keluarga, serta administrasi.
Narasumber, Siti Agustina menjelaskan tentang pelaporan kependudukan dan kegiatan melalui sistem informasi yang lebih kekinian dan akuntabel yaitu aplikasi Sistem Informasi Keluarga (SIGA) yang kini diubah menjadi New SIGA, sata ini di input oleh Desa dan Kecamatan melalui petugas PPKBD, dimana aplikasi New SIGA ini akan menjadi data operasional bagi petugas KB dan pihak terkait dalam melakukan intervensi terhadap program BKKBN, khususnya program Bangga Kencana.
“Melalui New SIGA, BKKBN ingin membangun sistem data yang lebih baik dengan sinkronisasi data basis keluarga Indonesia dengan sistem informasi kependudukan di setiap wilayahnya,” jelasnya.
Siti Agustina SE, berharap kepada kader-kader dilapangan untuk bekerjasama mengendalikan pertumbuhan, dan meningkatkan kualitas penduduk.
“Kita harus bekerjama dengan bekerja keras, cerdas, dan ikhlas untuk mensukseskan program bangga kencana,” ucapnya.
Lebih lanjut, Siti Agustina juga menambahkan, sosialisasi dan penyuluhan tentang Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP).
Selain itu, MKJP adalah alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda kehamilan, yang digunakan dengan jangka panjang meliputi alat kontrasepsi dalam rahim IUD, Implan dan kontrasepsi mantap MOW dan MOP.
“Alat kontrasepsi jangka panjang (MKJP) juga merupakan alat kontrasepsi yang digunakan untuk menunda, menjarangkan kehamilan, serta menghentikan kesuburan yang digunakan dalam jangka panjang,” tambahnya.
Sementara Korluh KB Halida SE, mengimbau kepada kader-kader PPKBD untuk menjadi lebih baik dan apa yang di sampaikan oleh narasumber akan terserap oleh masyarakat tujuannya untuk tepat sasaran apa yang diharapkan kita.
“Saya berharap kepada kader-kader untuk menjadi lebih baik lagi, tentang laporan, kesehatan masyarakat program KB, stunting, dan sebagainya,” pungkasnya.