Jakarta,traznews.com
Sudah bertahun-tahun puluhan warga di RT 007 RW 008 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara selalu mengalami kebanjiran jika hujan turun. Bahkan jika hujan ringan atau sedangpun halaman rumah warga diwilayah ini selalu kebanjiran.
“Halaman dan rumah kami akan selalu teremdam banjir jika musim hujan karena drainase atau saluran air got tidak lagi berfungsi alias tertutup dengan adanya bangunan rumah-rumah warga yang dibangun disepanjang jalur hijau, ” tutur Wahyudi warga RT 007, Minggu (3/7/2022).
Sebelum adanya bangunan rumah-rumah liar warga tersebut, saluran air dari wilayah perumahan warga RT 007 mengalir baik dan lancar ke Kali Gendong.
Dia bersama warga lainya berharap kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Administrasi Jakarta Utara, yakni Suku Dinas Sumber Daya Air untuk memperhatikan keluhan dan penderitaan mereka yang selalu mengalami kebanjiran jika hujan turun. “Jangankan hujan deras, hujan ringan atau sedang seperti pada malam Minggu (2/7/2022) kemarin itu, wilayah pemukiman kami sudah banjir karena tidak lagi berfungsinya saluran air ke kali Gendong,” katanya.
Dijelaskan Wahyudi, dia bersama warga lainya sudah sejak 2021 lalu menyampaikan keluhan mereka ke Lurah Cilincing, Camat Cilincing hingga ke Walikota Administrasi Jakarta Utara dan sudah mengirimkan surat ke Suku Dinas Sumber Daya Air Pemkot Jakarta Utara. Namun hingga saat ini tidak ada tanggapan Pemkot Jakarta Utara maupun dari Sudin Sumber Daya Air.
“Saya sudah bertemu dengan pak lurah, tapi hanya ungkapan rasa prihatin aja yang disampaikan. Begitu juga dengan Kasatpel Sumber Daya Air Kecamatan Cilincing, kita tidak ada mendapatkan jawaban untuk pembuatan saluran air diwilayah pemukiman kami,” tandas Wahyudi.
Karena itu lanjut Wahyudi, pihaknya akan kembali mengrimkan surat permohonan pembuatan drainase atau saluran air got dari pemukiman kami tembus hingga ke Kali Gendong. Adapun pembuangan air dari lingkungan warga selama ini dialirkan menuju empang milik salah satu warga pengurus RT. “Ya, selama ini buangan air dari lingkungan kami dialirkan ke empang itu, dan kami harus membayar sebesar Rp 2 juta setiap tahunya hingga saat ini,” keluh Wahyudi.
Warga berharap keluhan mereka bisa didengarkan oleh pemerintah dan khususnya instansi terkait dan bisa dibangun saluran air demi kepentingan kesehatan lingkungan warga RT 007 RW 008 Kelurahan Cilincing ke depannya.