Jakarta, traznews com Tokoh muda Partai Golkar, Riko Lesiangi, menyuarakan penolakannya terhadap formatur tunggal dalam penyusunan struktural pengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar untuk periode 2024-2029. Selain itu, Riko menegaskan bahwa proses pemilihan calon Ketua Umum Partai Golkar harus bebas dari campur tangan kekuasaan eksternal.
Pernyataan ini disampaikan Riko dalam sebuah diskusi yang berlangsung pada Senin (19/8/2024) di Cave social Affair di Senayan City Jakarta. Menurutnya, setiap kader yang ingin maju sebagai calon Ketua Umum harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan, termasuk memiliki pengalaman sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) tingkat I. Ia menekankan pentingnya ketaatan terhadap aturan partai dan penggunaan mekanisme yang sesuai dengan prinsip demokrasi.
“Partai Golkar selalu mendukung pemerintahan tanpa terkecuali, asalkan kebijakan yang diambil benar-benar mendukung kepentingan rakyat, bukan hanya kekuasaan semata,” ujar Riko yang pernah duduk di DPP Partai Golkar ini
Ia juga menambahkan bahwa partai harus berjalan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang telah ditetapkan, tanpa adanya pelanggaran atau perubahan aturan yang tiba-tiba. Riko berharap proses pendaftaran dan pemilihan calon Ketua Umum Partai Golkar kali ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan prinsip-prinsip demokrasi yang dipegang teguh oleh partai.
Riko Lesiangi menutup pernyataannya dengan harapan agar partai tetap konsisten dalam memperjuangkan kepentingan rakyat dan menjaga integritas proses pemilihan internal tanpa adanya intervensi dari pihak luar.