Jakarta,traznews.com
Ketua Umum Partai Bulan Bintang Prof Dr Yusril Ihza Mahendra mengatakan, melihat sejarah panjang perjuangan dan kerja sama partai nasionalis (PNI) dan partai Islam (Masyumi) dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, maka ideologi Partai Bulan Bintang adalah modernisme Islam.
“Modernisme Islam itu meyakini bahwa Islam itu Rahmat bagi semua orang, berlaku universal sepanjang masa, ajaran-ajarannya itu menyangkut seluruh aspek kehidupan manusia: menyangkut kehidupan sosial dan politik, kemasyarakatan dan keagamaan, ekonomi, hubungan internasional, dan sebagainya. Yang diberikan oleh ajaran Islam itu prinsip-prinsip hidup bersama sesuai situasi dan perkembangan zaman,” ungkap Yusril dalam sambutannya.
Yusril mengatakan kerja sama Islam dan kaum nasionalis Indonesia sudah berlangsung lama, dan dalam pemerintahan masa itu orang PNI dan Masyumi saling bergantian memimpin sebagai perdana menteri dan pejabat publik lainnya. Mereka berjuang demi kesatuan bangsa.
Prof Dr. Yusril Ihza Mahendra mengatakan itu dalam sambutannya pada acara Rapat Koordinasi Nasional dan Musyawarah Dewan Partai Bulan Bintang yang digelar di Ballroom El-Royal Hotel, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (11/1/2023). Rakornas akan berlangsung selama tiga hari, 11-13 Januari 2023.
Selain Presiden Joko Widodo, Rakornas bertema “Rapatkan Barisan Menuju Pemenangan Pemilu 2024” ini dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Ketua MPR Bambang Susetyo, Ketua DPD RI La Nyalla, Plt Ketum PPP Mardiono, Ketua DPP PSI Isyana Bagoes Oka, sejumlah Wakil Menteri, serta para kader dari seluruh Indonesia.
Pada kesempatan itu, Yusril menanggapi situasi politik akhir-akhir ini yang ditandai wacana seputar penundaan pemilu dan sistem pemilu proporsional terbuka menjadi tertutup.
Yusril mengingatkan masyarakat Indonesia agar tidak terjebak krisis konstitusional akibat terlalu sering aturan diubah-ubah. Sejak perubahan amandemen UUD 1945 pada 1999, terjadi banyak perubahan sehingga menimbulkan kelemahan dalam tata hidup bersama.
Yusril mengatakan PBB mendukung sistem pemilu proporsional terbuka yang menghargai hak-hak warga negara. Dia juga mendukung Pemilu 2024 tidak ditunda karena akan menimbulkan kekacauan dalam sistem kenegaraan.
Sebaliknya, katanya, kader PBB tetap bekerja untuk kemajuan bangsa, tanpa terjebak pada kepentingan kelompok, melainkan memperjuangkan kebaikan seluruh bangsa.
Presiden Joko Widodo yang hadir pada rakornas ini mengapresiasi kerja keras dan sikap konsisten Partai Kebangkitan Bangsa yang ikut mendukung dirinya sejak di Solo sampai saat ini.
Presiden mengatakan PBB perlu mencari kendaraan bagi Ketum Yusril Ihza Mahendra guna maju sebagai capres maupun cawapres.
“Saya akan mendukung. Serius. Apalagi Partai Bulan Bintang dan Ketua Umumnya sendiri selalu mendukung saya. Partai Bulan Bintang selalu konsisten,” tutur Presiden Joko Widodo.
Kehadiran Presiden Joko Widodo amat berharga, sebagai tanda mendukung PBB, sebagaimana presiden mendukung parpol lainnya.
Rakornas dan Musyawarah Dewan PBB ini sangat strategis karena merumuskan strategi pemenangan pemilu 2024, menampung aspirasi dan usulan para kader dari daerah-daerah terhadap capres dan cawapres Partai Bulan Bintang pada pemilu 2024.
“Dalam Rakornas ini, mari kita rapatkan barisan dalam satu komando dengan Ketua Umum Profesor Yusril Ihza Mahendra. Prof Yusril pernah jadi calon presiden pada 1999. Setelah 23 tahun kita menunggu, insyaallah pada Pemilu 2024 Yusril jadi Wakil Presiden kita,” ucap Sekjen Partai PBB, yang juga Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor. * (Rika)