Tulang Bawang ( Traznews )_ Kapolres Tulang Bawang, Polda Lampung, AKBP James H Hutajulu, SIK, SH, MH, MIK, didampingi Kabag Ops, Kompol Abdul Mutolib, SH, memimpin langsung kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Zebra Krakatau 2024, di Aula Wira Satya Mapolres setempat, pada Jum’at (11/10/2024) sore.
Kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Zebra Krakatau 2024 ini dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polres, Kapolsek jajaran, dan seluruh personel yang nantinya terlibat langsung dalam Operasi Zebra Krakatau 2024.
“Operasi Zebra Krakatau 2024 akan berlangsung secara serentak di seluruh wilayah Indonesia selama 14 (empat belas) hari, terhitung mulai tanggal (TMT) 14 Oktober – 27 Oktober 2024, dengan mengedepankan fungsi lalu lintas,” ucap AKBP James.
Lanjutnya, tujuan dilaksanakannya Operasi Zebra Krakatau 2024 adalah untuk menumbuhkan kesadaran hukum masyarakat mengenai lalu lintas, mengurangi angka pelanggaran lalu lintas, serta mengurangi angka kecelakaan dan tingkat fatalitas kecelakaan.
“Dengan dilaksanakannya Operasi Zebra Krakatau 2024 ini, kepatuhan terhadap peraturan dan kesadaran masyarakat akan tumbuh, sehingga keteraturan sosial akan terwujud di Kabupaten Tulang Bawang yang berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur,” papar perwira peraih Adhi Makayasa Akpol 2004.
Kapolres menerangkan, pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau 2024 kali ini, berada pada rentan waktu pentahapan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, serta Pilkada serentak. Oleh karena itu, tindakan selektif dengan skala prioritas harus benar-benar dipahami oleh semua pelaksana di lapangan, sehingga tidak bertentangan dengan tujuan Operasi Kepolisian.
“Saya ingatkan kepada seluruh personel Polres Tulang Bawang yang nantinya terlibat langsung dalam Operasi Zebra Krakatau 2024, agar menghindari perbuatan kontra produktif yang dapat merusak citra Polri, dan tetap jaga maruah institusi Polri,” terang perwira dengan melati dua dipundaknya.
AKBP James menambahkan, pada pelaksanaan Operasi Zebra Krakatau 2024, agar personel tidak berorientasi pada penegakkan hukum (gakkum) atau tilang, tetapi lebih mengutamakan kegiatan preemtif dan preventif, serta tindakan simpatik humanis.
“Sebelum melaksanaan kegiatan, agar perwira yang akan memimpin langsung Operasi Zebra Krakatau 2024 di lapangan memberikan arahan secara jelas terlebih dahulu, sehingga personel yang terlibat paham akan tugasnya dan tetap berpedoman dengan standar operasional prosedur (SOP). Selain itu, semua personel tidak boleh underestimate dan tetap utamakan keselamatan saat berada di lapangan,” imbuhnya. (*)