Mengapa Produksi Kopi Semakin Menurun

Penulis :

Red

LampungBarat-Kopi indonesia tiap tahun menghasilkan kurang lebih 600.000ton biji kopi dari lahan total seluas 1,2 juta Hektar. Hal ini berarti rata rata tiap hektar lahan kopi di Indonesia hanya mampu menghasilkan 500kg biji kopi,(28/07).

Menurut Irwan SP, hal tersebut disebabkan akibat Rendahnya produktivitas kopi

” Inilah yang menjadi persoalan paling awal dan paling utama yang dihadapi Petani/Pemilik kebun kopi Indonesia”.terangnya.

Keadaan ini seakan tidak ada tindakan dan kepedulian dari pemerintah maupun instansi peneliti.

“Semua lebih sibuk di hilir terutama bagian pasca panen dan produk olahan saja”

Ia membeberkan, Kalaupun ada perhatian pemerintah kepada petani di hulu, biasanya didasarkan kepada permasalahan yg ditemukan pada hilir terlebih dahulu.

Bacaan menarik :  POLICE GO TO SCHOOL Ops Zebra Krakatau 2023, SatLantas Polres Lampung Barat Polda Lampung Sambangi SMAN I Sekincau.

Misalkan ditemukan kualitas hasil panen yang rendah maka instansi terkait akan membina petani untuk perbaikan kualitas saja.

“Petani hanya di tuntut untuk perbaikan kualitas hasil panen mulai dari cara pengolahan lahan yang memenuhi standar ekologi, hingga pengolahan hasil panen yang memenuhi standar pembeli” lanjutnya.

Dengan demikian maka tak heran permasalah paling awal dan utama pada perkebunan kopi tak pernah terjawab. Sementara petani kopi tentu memiliki keinginan untuk perbaikan kehidupan dan kesejahteraan. Dengan keadaan ini, tentu menuntut petani lebih kreatif menemukan solusi dari permasalahannya.

Menyikapi keadaan ini, banyak petani bahkan memilih untuk berganti menanam komoditas lain seperti hortikultura dan tanaman buah.

Bacaan menarik :  Polres Lampung Barat Polda Lampung Peringati Tahun Baru Islam 1444 Hijriyah Di Masjid Al - Ikhlas Polres Lampung Barat.

“Keadaan ini apabila dibiarkan maka kedepan akan terjadi pengurangan jumlah petani kopi yang tentu akan berdampak pada pengurangan hasil produksi” kata Irwan.

Pada akhirnya tentu akan sangat berdampak pada riuh bisnis perkopian bagian hilir. Sedangkan dampak paling besar adalah Indonesia tidak lagi menjadi pengeksport kopi akan tetapi menjadi pengimport kopi yang sangat besar.tutupnya.

Bagikan postingan
Ormas MALUKU UTARA BERSATU ( MUB ) Hadir Dan Ikut Mengantarkan Jenazah Alm BENNY LAOS Calon GUBERNUR MALUKU UTARA ke Pemakaman
0
Kadis Mamasa Hadiri Rakornas Pemantapan Implementasi Dan Keberlanjutan Learning Management System Pamong Desa
0
Forkorindo Lampung Imbau Suporter di Tulang Bawang Jaga Sportivitas Pilkada, Hindari Vandalisme.
0
Buka Bimtek PBLHS, Wasisno Berharap Sekolah Di Lampung Barat Lebih Banyak Lagi Mendapat Adiwiyata.
0
APK Rusak, Tim Hukum Paslon 02 Tulang Bawang Siap Tempuh Jalur Hukum
0
OH Sero Akan laporkan  Frans Ke propam Mabes Polri  Terkait Penipuan 
0
Audiensi dengan FKHN Pringsewu, Pj Bupati Marindo Kurniawan Tunjuk Dinkes Bantu Tuntaskan Pegawai Honorer Nakes Non Nakes
0
Tim 02 Minta Pendukung Tetap Tenang Hadapi Pengrusakan APK
0
Polres Tulang Bawang Gelar Operasi Zebra Krakatau 2024, Catat Tanggal dan Sasarannya
0
PJ Bupati Tulang Bawang Hadiri Penyaluran Bantuan Pangan Oktober 2024
0
Polres Pesisir Barat Gelar Operasi Zebra Krakatau 2024: Fokus pada 9 Pelanggaran Lalu Lintas
0
POTIB Ke-X Dibuka Langsung Oleh Ketua KONI Lambar Parosil Mabsus
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!