Wamena, traznees. Com 15 Desember 2024 – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua Pegunungan resmi menetapkan hasil rekapitulasi Pilkada Gubernur Papua Pegunungan dalam Rapat Pleno Terbuka yang digelar hari ini pukul 17.44 WIT.
Berikut hasil rekapitulasi suara dari dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur:
– Pasangan 01 John Tabo – Ones Pahabol: 720.925 suara
– Pasangan 02 Befa Yigibalom – Natan Pahabol: 564.280 suara
Penjabat Gubernur Papua Pegunungan, Velix Wanggai, dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen ini merupakan tonggak sejarah bagi masyarakat Papua Pegunungan. “Hari-hari ini masyarakat Papua Pegunungan membangun sejarah baru. We are making a historical moment, sebagai Pilkada pertama di Daerah Otonomi Baru (DOB) Papua Pegunungan yang baru berusia dua tahun. Hal ini adalah bagian penting dari *roadmap* DOB Papua Pegunungan,” ujar Velix.
Velix juga menekankan pentingnya Pilkada sebagai ajang adu gagasan untuk mempercepat pembangunan di wilayah tersebut. Kedua pasangan calon, John Tabo – Ones Pahabol dan Befa Yigibalom – Natan Pahabol, dinilai memiliki gagasan terobosan yang penting bagi kemajuan Papua Pegunungan. “Pilkada bukan sekadar perebutan kekuasaan (politics for power), tetapi lebih dari itu, *politics for welfare*. Tanggung jawab kini berada di pundak gubernur dan wakil gubernur terpilih untuk merancang kebijakan, program, dan anggaran yang menyentuh seluruh masyarakat, dari pegunungan, lembah, sungai, hingga rawa-rawa,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Velix juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang berperan dalam menyukseskan Pilkada, di antaranya:
1. Kementerian Dalam Negeri atas asistensi selama proses Pilkada.
2. KPU dan Bawaslu Papua Pegunungan yang mengelola setiap tahapan Pilkada dengan baik.
3. Polda Papua dan Kodam XVII/Cenderawasih yang menjaga keamanan selama tahapan Pilkada.
4. Kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur yang menjaga kompetisi tetap damai.
5. Para pimpinan partai politik dan media massa yang turut menyebarkan informasi positif.
Velix mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk kedua pasangan calon, untuk menjaga perdamaian dan merawat ikatan sosial di Papua Pegunungan. “Mari kita semua bergandengan tangan untuk merawat ikatan sosial yang sejuk, damai, penuh kasih dalam kebersamaan. Mari kita menjaga rumah kita, Honai Besar Provinsi Papua Pegunungan,” tutupnya.
Rapat pleno ini menjadi penanda penting dalam perjalanan demokrasi Papua Pegunungan sebagai DOB yang terus berkembang menuju masa depan lebih baik.