TNI AL, Bandung,- Komandan Lanal Bandung Kolonel Laut (KH/W) Dr. Renny Setiowati, S.T., M.Sc., M.Tr. Hanla., mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) dan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Potensi Maritim (Potmar) Tahun 2024 secara tatap muka dan virtual yang dibuka oleh Aspotmar Kasal Mayjen TNI (Mar) Dr. Hermanto di Auditorium Denma Mabesal Cilangkap Jakarta Timur, Jum’at (22/03/2024).
Kegiatan Rakor dan Rakernis Potmar Tahun 2024 dilaksanakan selama 2 hari mulai tanggal 21 sampai dengan 22 Maret 2024.
Aspotmar Kasal menyampaikan bahwa kegiatan Rakor dan Rakernis Potmar TNI AL ini diselenggarakan sebagai media komunikasi dan evaluasi pelaksanaan tugas Dawilhanla. Selain itu, juga sebagai media untuk melaksanakan pembinaan teknis kegiatan Binpotmar dan Binsejarah kepada satuan bawah agar dapat berjalan dengan efektif dan efisien.
Selaras dengan tema yang diangkat pada Rakor dan Rakernis Potmar TNI AL Tahun 2024 yaitu “Insan Potmar Siap Bersinergi Membangun TNI AL Yang Kuat Untuk Indonesia Maju,” tentu kita semua berharap rapat ini akan menghasilkan pemikiran-pemikiran dan keputusan strategis dalam merumuskan serta menyusun berbagai program Binpotmar untuk meningkatkan perekonomian rakyat, khususnya masyarakat pesisir dan kepulauan.
Dimana anugerah kekayaan alam sebagai negara kepulauan yang telah diberikan Tuhan YME harus dapat dimanfaatkan dan ditransformasikan menjadi sumber kesejahteraan bagi segenap rakyat Indonesia. Selain itu, diharapkan kita dapat melaksanakan pembinaan sejarah dengan menggali, meluruskan, mempublikasikan serta menyelamatkan kejayaan sejarah Angkatan Laut dan kejayaan maritim bangsa ini.
Untuk meningkatkan mental juang prajurit matra laut dalam pengabdian kepada bangsa dan negara, kita harus memahami bahwa sejarah masa lalu membentuk masa kini dan masa kini menjadi pembentuk sejarah masa depan.
TNI Angkatan Laut dalam hal ini Spotmar beserta seluruh jajarannya, diharapkan mampu merumuskan program-program Binpotmar berskala nasional yang berpengaruh dan membawa dampak bagi nama besar TNI AL dengan aksi dan tindakan konkret yang dilaksanakan Spotmar TNI AL tentu harus dapat dirasakan manfaatnya secara nyata oleh masyarakat melalui kolaborasi dan sinergi yang baik dengan semua pihak untuk pemberdayaan menuju masyarakat pesisir dan kepulauan yang sejahtera menuju Indonesia maju. Untuk memperkaya khasanah pemikiran dan memperluas cakrawala pandang kita semua, maka dalam forum Rakor dan Rakernis Potmar kali ini kita akan mendapatkan pembekalan dari berbagai Kementrian dan lembaga antara lain Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pangan Nasional, Badan Restorasi Gambut dan Mangrove, Pushidrosal, serta Aster Panglima TNI.
Pada kesempatan ini, mewakili seluruh peserta Rakor dan Rekernis Potmar, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para narasumber atas kesediaannya memberikan pembekalan kepada kami semua. Tentu ini merupakan suatu hal yang sangat berharga bagi kami dalam melaksanakan tugas ke depan sebagai petarung matra laut. Pada kesempatan ini, saya sampaikan terkait dengan kebijakan Panglima TNI di bidang teritorial tahun 2024 adalah penguatan pembinaan teritorial meliputi kedaulatan pangan, standarisasi kemampuan, dan kesiapan aparat territorial, pembinaan Rencana Rinci Wilayah Pertahanan (RRWP) dan pembinaan potensi geografi aspek Sumber Daya Alam (SDA), Ruang, Alat dan Kondisi (RAK) Juang yang tangguh, mengoptimalkan kegiatan pembinaan territorial, dan peningkatan sumber daya nasional melalui koordinasi dan kerjasama dengan Kementerian/Lembaga pemerintah non Kementerian (LPNK) dan instansi terkait. Sedangkan kebijakan Kasal bidang Dawilhanla adalah program Binpotmar berskala nasional dan mampu menjadi ikon keberhasilan tugas Dawilhanla, bangun sinergitas, samakan visi dan laksanakan upaya sinkronisasi pemberdayaan menuju masyarakat pesisir dan kepulauan yang sejahtera untuk menunjang keberhasilan program kerja TNI AL, peningkatan dan perkembangan pemberdayaan wilayah pertahanan laut di Kampung Bahari anusantara diseluruh Indonesia.
Adapun yang menjadi prioritas program pemberdayaan wilayah pertahanan laut tahun 2024 adalah sebagai berikut penanaman mangrove secara masiv diseluruh wilayah Satkowil dan Satnonkowil, tindak lanjut pelaksanaan Program Kampung Bahari Nusantara di tiap-tiap Satkowil, penyelenggaraan kegiatan latihan penanggulangan bencana dengan skala nasional, peningkatan kemampuan dan kesiapan Bintara Potensi Maritim diseluruh wilayah Satkowil dan Satnonkowil, pelaksanaan sosialisasi reformasi birokrasi melalui komunikasi sosial, serta pembentukan karakter nasional dan jiwa bahari bangsa melalui sejarah dan tradisi maritim.
(Pen Lanal Bandung)