Jakarta,traznews.com
Kasus pemerkosaan yang menimpa wanita muda berinisial SV (21) di Pademangan, Jakarta Utara , sangat mengejutkan warga. Pasalnya, sebelum aksi bejat yang diduga oleh tiga cowok yang tidak dikenalnya masuk dengan cara membobol rumahnya yang berlantai dua.
Saat itu, korban tengah berada di rumahnya seorang diri. Bahkan, saat kejadian korban tengah santai di lantai dua rumahnya dan tiba-tiba didatangi para pelaku yang sudah ada di dalam rumah wanita muda tersebut.
Berdasarkan keterangan Ketua RT setempat Sujito (32), kejadia itu terjadi pada tengah malam atau tepatnya 23.00 WIB. “Kejadiannya itu sekitar tanggal 11 atau 12 Mei. Saya sih dapat laporannya dari pihak keluarganya kalau anaknya itu (SV) diperkosa, terus rumahnya dibobol,” kata Sujito saat ditemui di lokasi.
Sujito mengetahui warganya ada yang diperkosa berdasarkan laporan keluarga SV kepada dirinya. Tidak hanya diperkosa, korban juga sempat mengalami penganiayaan dari para pelaku. “(Korban) posisinya lagi di lantai dua, terus dia dipukul, mulutnya dibekap, tangan diikat terus dia diperkosa sama dilecehkan tiga orang cowok,” ungkap Sujito.
Dia juga mengaku melihat sejumlah luka di sekujur tubuh SV. Bahkan, wajahnya tampak memar akibat penganiayaan pelaku. “Dia sempat kasih lihat, dia luka di bagian mata sama bagian pipi bawah bagian kanan, luka memar. Ada pemukulan sepertinya, ada bekas dianiaya,” jelas Sujito.
Bahkan, korban diduga diperkosa secara bergiliranoleh tiga pelaku di lantai dua rumahnya. Namun, kini kasusnya tengah diselidiki oleh Polres Jakarta Utara. Kanit PPA Polres Metro Jakarta Utara AKP Marotul Aeni mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan korban berinisial SV (21).
Bahkan, kata dia, pihaknya langsung melakukan penyelidikan di lokasi yang juga merupakan tempat tinggal korban. “Untuk kasus (laporan pemerkosaan) Pademangan memang ada yang lapor ya. Seorang perempuan dia didatangi tiga orang dengan masuk rumahnya secara paksa,” kata Aeni.
Bahkan, kata Aeni, sebelum diperkosa pelaku sempat menanyakan keberadaan kakak korban. Namun, sambungnya, yang dicari tidak ada, pelaku langsung melakukan dugaan pemerkosaan terhadap korban.
“Tiga orang itu mencari kakanya (korban). Karena kakanya enggak ada, adanya hanya korban, tiba-tiba tiga pelaku itu menurut pelaporan melakukan pemerkosaan secara paksa,” terangnya.
Sementara kini kasus dugaan pemerkosaan dan penganiayaan SV tengah ditangani oleh pihak Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Utara.