Harga Sayur Mayur Anjlok Petani Di Lambar Terancam Merugi !!!

Penulis :

Lampung Barat – Seluruh para petani sayur mayur di kabupaten Lampung Barat tepatnya di pekon (Desa) Hanakau kecamatan sukau menjerit, akibat anjloknya harga sayur mayur jenis wartel, tomat, sawi, dan sayuran lainnya

Berbeda dengan petani kopi di kabupaten Lampung Barat yang sedang riang gembira karena pada tahun 2024 ini harga kopi mencapai 70 ribu per kilo nya.

Sedangkan para petani sayur mayur ini mengeluh akibat anjloknya harga sayuran mencapai 500 per kilonya seperti sayuran wartel, sedangkan tomat 1000 per kilo, sawi 1000 per kilo.

Anjloknya sayuran ini di karna kan masuknya sayuran dari daerah luar yang mengisi para tengkula (Pengepul) di pasar pasar yang ada di provinsi Lampung.
Jumat, (20/09/24)

Bacaan menarik :  Sebanyak 104 KPM Penerima BLT-DD Pekon Sukapura Periode Januari -Maret 2022 Disalurkan.

Supriyadi salah satu petani wartel mengeluh akibat anjloknya harga wartel yang sangat tidak sesuai, 3 bulan sebelumnya harga wartel mencapai 5000 sampai 7000 perkilonya, sedangkan saat ini di angka 500 perkilonya.

“Di harga saat ini untuk membalikan modal pengobatan saja tidak balik, apa lagi mau dapat untung, untuk biaya tranportasi angkutan ojek saja pas pasan, “. Ujar supriyadi.

Untuk harga stabil sayuran jenis wartel ini di angka 2500 sampai 3000 perkilonya, karena biaya oprasional, angkutan ojek 250 rupiah perkilonya belum lagi biaya yang lainya,

“Untuk harga stabil sayuran wartel ini di angka 2500 sampai 3000 perkilonya, jadi kalok untuk harga saat ini seluruh petani sayuran jenis wartel pasti sangat menangis, apa lagi biaya pengobat sangat mahal, dan beli bibit wartelnya saja perkobok (1 canting) mencapai 170.000 sampai 200.000 ribu rupiah, belum lagi upah kerja harian nya”. Ungkap nya

Bacaan menarik :  Vaksinasi Berhadiah Minyak Goreng Polsek Lambu Kibang Angkat Semangat Warga

Lanjutnya, supriyadi pun berharap kepada pemerintah terkait untuk segera melakukan pengecekan atau turun langsung ke para petani.

“Kami berharap kepada pemerintahan atau dinas terkait untuk melakukan pengecekan dan turun langsung ke petani atau apa penyebab nya kok bisa terjadi sampai seperti ini, “. Harapnya

Sampai berita ini ditayangkan kepala dinas pihak pertanian dan ketahanan pangan holtikultura kabupaten Lampung Barat belum memberika penjelasan terkait anjloknya sayuran saat ini, karena saat akan di temui kepala dinas tersebut tidak ada di kantor, dan di hubungi tidak di respon.(**).

Bagikan postingan
Divisi Humas Polri Gelar Supervisi Dan E-learning di Polda Malut
0
Polisi Ungkap Kronoligis Lengkap Kasus Pencabulan Anak Di Panti Asuhan Tangerang
0
Penemuan mayat berkelamin perempuan di Pemangku Sidomulyo Pekon Suka Negara kec. Ngambur kab. Pesisir Barat
0
SPJI Menyapa Sekolah di SMA Negeri 1 Sukau
0
Jaga Kebugaran Tubuh Kapolsek Sekincau Beserta Anggota Olahraga Bersama Pemuda Betung Sukosari.
0
Menkominfo Blokir Aplikasi TEMU Untuk Melindungi Pelaku UMKM Dari Produk Asing 
0
Tepat di hari Ulang tahunnya Rifaie Arif Kembali dipercaya Nahkodai PWI Lambar Masa Bakti 2024-2027
0
Ayah Vadel Badjideh Berkata Kasus Loly itu Hanyalah Sebuah Drama
0
Pj. Bupati Marindo Kurniawan Terima Audiensi PD IWO Pringsewu
0
Kominfo Hadiri Peresmian JST1 Bersama Pusat Data Bersama Digital Data Centres (BDDC)
0
Fokus pada Kabupaten Konservasi, Cabup Lampung Barat Kunjungi TPA Bahway
0
AJI Buka Suara Soal Maraknya Oknum Penyalahguna Profesi Jurnalis di Lampung Barat
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!