Jakarta, traznews Com Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Dewan Adat Dayak (DAD) se-Indonesia, dan berbagai organisasi masyarakat Dayak se-Kalimantan menggelar konferensi pers pada Jumat, 18 Oktober 2024, di Seaseon City Ballroom, Jakarta Barat.
Dalam acara tersebut, Dewan Adat Dayak menyampaikan keprihatinan mereka atas tidak diakomodirnya tokoh-tokoh Dayak dalam susunan Kabinet Prabowo-Gibran. Mereka menilai keputusan ini sebagai bentuk ketidakadilan dan kekecewaan besar bagi masyarakat Dayak.
Oleh sebab itu, Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Dewan Adat Dayak (DAD) se-Indonesia, menyampaikan beberapa Poin-Poin penting , di antaranya,
1. Pemindahan Ibu Kota Negara
Pemindahan Ibu Kota Negara ke Kalimantan menjadi momen penting untuk memperkuat peran masyarakat Dayak dalam pembangunan nasional. Sebagai tuan rumah Ibu Kota baru, masyarakat Dayak berharap keterlibatan lebih signifikan dalam pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
2. Kontribusi Pajak
Kalimantan merupakan salah satu wilayah utama penyumbang pendapatan nasional terbesar. Namun, kontribusi besar ini belum sejalan dengan representasi putra-putri Dayak di pemerintahan, terutama di tingkat nasional.
3. **Potensi Sumber Daya Manusia (SDM)**
Bangsa Dayak memiliki banyak putra-putri terbaik dengan potensi, dedikasi, dan integritas tinggi. Mereka layak diberi kesempatan untuk berperan langsung dalam pembangunan bangsa melalui jabatan strategis di pemerintahan pusat.
4. Dukungan Politik
Pada Pemilu 2024, masyarakat Kalimantan memberikan dukungan kuat dengan lebih dari 60% suara untuk pasangan Prabowo-Gibran. Dukungan besar ini seharusnya menjadi pertimbangan dalam memberikan keterwakilan yang adil bagi masyarakat Dayak.
5. Keadilan
Sejak kemerdekaan Indonesia, belum pernah ada putra Dayak yang diangkat sebagai menteri. Hal ini dinilai sebagai bentuk ketidakadilan yang perlu diperbaiki, mengingat banyaknya tokoh Dayak yang kompeten dan berpengalaman di berbagai bidang.
Usulan Tokoh Dayak untuk Kabinet Prabowo-Gibran
Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) bersama seluruh masyarakat Dayak mengajukan beberapa nama putra-putri terbaik Dayak untuk dipertimbangkan sebagai menteri dalam Kabinet Prabowo-Gibran periode 2024-2029:
– Dr. Drs. Marthin Billa, MM
– Dr. H. Rahmat Nasution Hamka, SH., M.Si
– Dr. H. Syaharie Jaang, SH, M.Si
– Tamunan Kiting, SE, MM, CPM, CTM
Melalui pernyataan ini, MADN berharap pemerintah di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran mempertimbangkan usulan tersebut demi menciptakan keseimbangan dan keadilan bagi semua elemen bangsa, khususnya masyarakat Dayak yang telah memberikan kontribusi besar bagi Indonesia.