Pontianak-Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Sulaiman Agusto, S.I.P., M.M., bersama Forkopimda Provinsi Kalimantan Barat mengikuti arahan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui video conference di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalbar.
Selain Forkopimda Kalbar, pengarahan oleh orang nomor satu di Indonesia ini juga diikuti oleh Forkopimda di seluruh Indonesia. Pengarahan Presiden dalam rangka mengantisipasi lonjakan kasus Omicron,(07/2).
Presiden Joko Widodo dalam arahannya menegaskan kepada seluruh Provinsi, Kabupaten dan Kota untuk mempersiapkan manajemen penanganan kasus Omicron. Seperti kesiapan rumah sakit, oksigen, obat-obatan dan tempat isolasi.
“Yang belum agar segera menyiapkan diri dalam menghadapi gelombang Omicron yang akan masuk,” tegas Presiden.
Menurut Presiden, dari data secara nasional, pasien kasus Omicron 66 persen bergejala ringan dan tanpa gejala. Sembilan puluh tiga persen tanpa komorbid dan 7 persen dengan komorbid.
“Hati – hati dengan ini. Oleh sebab itu yang ringan dan tanpa gejala prioritaskan untuk masuk ke Isoter atau Isoman, dan untuk rumah sakit hanya diperuntukkan bagi yang sedang dan berat sama yang kritis. Tidak semuanya masuk rumah sakit,” katanya.
Selanjutnya Joko Widodo menekankan kepada masing -masing wilayah di seluruh Indonesia untuk terus melakukan percepatan vaksinasi. Untuk itu Presiden meminta TNI-Polri untuk membantu Pemda dalam percepatan vaksinasi.
“Saya perintahkan kepada Kapolres, Dandim, Danrem, Pangdam, Kapolda dan Gubernur agar Provinsi, Kabupaten Kota di bantu dalam percepatan vaksinasi. Karena vaksinasi ini menjadi kunci,” perintah Presiden.
Presiden juga meminta kepada Satgas yang ada agar kembali menekankan pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat. Utamanya terkait penggunaan masker.
“Kita ingatkan lagi masyarakat agar penggunaan masker betul – betul bisa dilaksanakan di lapangan,” pinta Joko Widodo. (Pendam XII/Tpr)