Anggaran Belanja Perawatan Excavator Dinas Lingkungam Hidup Pringsewu Patut Dipertanyakan

Penulis :

PRINGSEWU (Traznews)  – Biaya perawatan alat berat excavator Dinas Lingkungam Hidup (DLH) Kabupaten Pringsewu pada tahun anggaran 2023 nilainya cukup fantastis.

Berdasarkan data pada Sistem Informasi Rencana Umum Perencanaan (SIRUP) Kabupaten Pringsewu TA 2023 kurang lebih senilai Rp252.000.000. Namun hal itu patut dipertanyakan dalam penggunaanya yakni yang diperuntukkan pemeliharaan alat berat berupa excavator.

Diketahui bahwa Excavator tersebut beroperasi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang berada di Pekon Bumi Ayu Kecamatan Pringsewu.

Saat dikonfirmasi Ucok, operator excavator kepada media mengaku untuk perawatan pada tahun 2023 hanya sebatas servis kaki dan pengelasan saja.

“Untuk sebelumnya perbaikan memang cukup banyak seperti roller, track, bucket tetapi untuk tahun 2023 sengat saya hanya bucket, traktor sama kaki-kakinya. perawatannya hanya ringan-ringan saja, kalau untuk biayanya berapa bukan urusan saya, tapi dari Dinas Lingkungam Hidup itu sendiri,” ucap Ucok yang sudah menjadi operator sejak datangnya exapator tersebut tahun 2016 lalu.

Bacaan menarik :  Kapolsek Sekincau Beserta Jajaran Hadiri Pembubaran Panitia HUT RI Ke -77 Kecamatan Sekincau.

Sekretaris DLH Pringsewu Riji Andalusia saat di konfirmasi melalui fasilitas panggilan di aplikasi Whatapps enggan memberikan komentar. Jum’at, (2/8).

” Untuk urasan TPA langsung saja ke bidang,” ucapnya singkat.

Sayangnya saat diminta nomor orang yang dimaksud, Rini enggan memberikan. Guna memperoleh informasi yang lebih dalam media ini mencoba beberapa kali mendatangi Kantor DLH dan menemui kepala bidang Pengelola sampah b3 dan pengendalian pencemaran Adam Althushius terkesan menghindar karena selalu tidak ada di tempat.

Disisi lain BM yang sudah belasan tahun malang melintang mengurus eksapator mengatakan bahwa banyak hal yang harus dilakukan untuk perawatan eksapator dan tidak sedikit biaya yang harus dikeluarkan.

Bacaan menarik :  Warga Keluhkan Permasalahan Sampah Dikelurahan Way Mengaku Kabupaten Lampung Barat.

” Biayanya relatif dan tergantung kerusakan, seperti kemaren eksa yang di proyek normalisasi sungai di wargimulyo itu rusak berat akibat terendam banjir itu di bongkar habis mulai dari hidrolik, mesin hingga elektikalnya habis sekitar 125 juta.” Jelas BR.

Kalau hanya roller lanjut BR, track ataupun bucket diperkirakan tidak lebih dari 50 juta.

” perbaikan roller dan track kisaran 35 juta sedangkan bucket jika rusaknya parah paling tinggi 15 an juta itu termasuk dengan jasa,” terang BR.(tim)

Bagikan postingan
Muswil PWDPI Lampung, Ike Edwin: Orang Sukses Karena Disiplin
0
Ketum GPMI Tegaskan Pentingnya Program Maghrib Mengaji, Tolak Dukungan Anies Baswedan
0
Kapolda Lampung Cek Langsung Kelengkapan Gudang Logistik Milik KPU Tulang Bawang
0
Debat Kandidat Kedua Paslon 01 Fauzi-Laras Komitmen Bangun Pringsewu Melalui Program Unggulan
0
Pembagian Dana BLT, Tahap I II III, Th.2024 Ke Pada 25 ( KPM ) Berjalan Kondusif.
0
Silaturahmi Pengurus BRNR Kecamatan Pondok Aren: Fokus Perkuat Kepengurusan Wilayah
0
Mengenal Pafi Desabumiwaras: Transformasi Digital untuk Pembelajaran yang Lebih Efektif
0
Pafi Desabatuinan: Inovasi Terkini dalam Dunia Pendidikan dan Pelatihan
0
Ela-Azwar Akan Wujudkan Perubahan Ekonomi Masyarakat Lampung Timur
0
Polsek Jatinegara Ungkap Kasus Curanmor Dan Kasus Narkoba 
0
Forum Alumni BEM Laksanakan Diskusi, Dukung Penuh Asta Cita Prabowo Gibran, Cek Infonya Sekarang
0
Mediasi Terkait Polemik Donasi Pertemuan Pratiwi Noviyanthi Dan Agus Salim Digelar  Di Gedung Joang Jakarta 
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!