LampungBarat-Ustad Teguh Prastio yang lahir pada Tahun1988 asli putra daerah Lampung barat, Anak tertua dari tiga bersaudara, Putra dari Bapak Tohir dan Ibu Sri Yuni yang beralamat diKelurahan Sekincau Kecamatan Sekincau mampu membawa harum nama Indonesia Khususnya Kabupaten Lampung Barat hingga tingkat Internasional.
Dalam Perlombaan Cabang Seni Kaligrafi yang diselenggarakan di Turkey, Ustad Teguh Prastio Yang asli Anak seorang Petani Kopi mampu menunjukkan Prestasi dengan menyabet Juara 1 (Satu), serta menyingkirkan pesaing pesaingnya dari negara lain.
Atas Prestasi tersebut, Bupati Lampung Barat Hi.Parosil Mabsus Sangat Bangga Atas capaian Prestasi yang dimiliki
Teguh Prastio.
“Suatu kebanggaan bagi kita masyarakat Lampung Barat Atas torehan prestasi yang didapat Ustad Teguh Prastio dengan mendapat juara 1 (satu) cabang Perlombaan Seni Kaligrafi Internasional” Ujar Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus.
Apresiasi tertinggi dari Pakcik untuk Ustad Teguh Prastio yang telah membawa Nama Harum Indonesia khususnya Lampung Barat dengan meraih juara 1 Dunia cabang seni kaligrafi dalam perlombaan internasional di turkey dan sudah menjuarai event internasional lainya.
Atas prestasi tersebut bukti bahwa anak petani kopi dengan goresan tanganya bisa membawa nama harum daerah lampung Barat bahkan indonesia di ajang perlombaan dunia.
“Harapan pakcik Ini bisa menjadi Motivasi dan Inspirasi untuk anak anak muda lampung barat”
Selanjutnya Awak Media Traznews.com saat menghubungi Ustad Teguh Prastio via Telepon.
“Subhanallah saya tidak menyangka atas semua yang saya dapat saat ini, alhamdulilah mampu mendapatkan Juara 1 dalam Lomba Seni Kaligrafi tingkat internasional yang diselenggarakan di negara Turkey” tutur Teguh.
Selanjutnya Ustad Teguh Berharap kepada generasi muda Milenial untuk terus semangat terus berkarya ukir prestasi.
” Dijaman kemajuan yang seperti saat ini mari kita semua generasi Milenial untuk terus berkarya, tunjukkan kepada dunia bahwa kita mampu dan bisa terlebih karya Seni Kaligrafi” pungkasnya.
Atas prestasi tersebut bukti bahwa anak petani kopi dengan goresan tanganya bisa membawa nama daerah lampung Barat bahkan indonesia di ajang perlombaan dunia.