Wali Kota Metro, dr. H. Wahdi Siradjuddin, Sp.OG (K), M.H menjadi narasumber pada Workshop Pendampingan Percepatan Kabupaten/Kota Sehat, yang berlokasi di Guest House Wali Kota Metro melalui platform Zoom Meeting, pada Rabu (25/10/2023).
Dalam kesempatan ini, Wahdi menjelaskan bagaimana Kota Metro menyelenggarakan kota sehat, di mana seluruh kecamatan dan kelurahan yang ada sudah menyusun dokumen rencana kerja dari 9 tatanan.“Kami berharap dengan adanya pelaksanaan kota sehat, ketika itu juga kita sudah melaksanakan rencana kerja dari 9 tatanan. Hal ini menjadi upaya-upaya yang akan menentukan bahwa kita serius membangun Kota Metro menuju pembangunan berkelanjutan. Dengan begitu ada regulasi bagaimana tatanan sosial budaya ekonomi lingkungan dan infrastruktur dibangun, sehingga kota sehat bisa diartikan bahwa individu dalam kehidupannya layak dalam kesehatannya, kesehatan mentalnya, sehat fisiknya, sehat lingkungan sosialnya,” kata Wahdi.
Kemudian Wahdi juga menjelaskan bahwa, dalam bermasyarakat ada tatanan yang muncul, sehingga menjadi masyarakat yang rukun, damai, terhindar dari konflik, adanya interaksi nya baik, serta positif dalam pembangunan, bersama-sama dikerjakan, aktif berpartisipasi, juga pembangunan dikerjakan dengan bersama-sama oleh seluruh pihak,” ujarnya.
Selajutnya, ia juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan kota sehat di Kota Metro dengan pengaplikasiannya dari program Jama Pai. Dan program tersebut sebagai bentuk panduan integrasi dari program Kota Sehat.“Dari program Jama Pai ini tidak hanya dipengaruhi oleh satu sektor pembangunan saja, akan tetapi merupakan suatu fokus perhatian dari semua sektor pembangunan, begitupun pada pembangunan sektor kota sehat. Pembangunan kesehatan ini tidak hanya dipengaruhi oleh aspek yang berkaitan langsung, tetapi seluruh sektor pembangunan dengan menyertakan seluruh stakeholder pembangunan,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wahdi pun memaparkan hasil dari pencapaian self assessment di 9 tatanan Kota Sehat dari Kota Metro yang sudah melampaui persentase sebesar 96 persen. (Adv)