Temuan Sidak Komisi III DPRD Pringsewu pada Normalisasi Way Oyot, Perencanaan Berbeda Dengan Fakta Dilapangan

Penulis :

(Endang Hirawan)

PRINGSEWU (Traznews) – Tindak lanjut dari semerawutnya pekerjaan Normalisasi Way Oyot yang  berlokasi di Kecamatan Sukoharjo Komisi III DPRD kabupaten Pringsewu lakukan inspeksi mendadak (Sidak), Senin (29/7/2024).

Sagang Nainggolan Ketua Komisi III DPRD didampingi Sudiono, Amproni, Saprudin dan Asa Attorida , dalam sidaknya  telah menemukan adanya perbedaan antara perencanaan dengan fakta yang dikerjakan dilapangan, sesuai pada perencanaan panjang talud sebelah kanan sepanjang 56 meter tinggi 1 meter, setelah diukur panjang 46 meter dan tinggi 1,3 meter.

Menurut, Sagang Nainggolan,  masalah lebar pada irigasi dalam perencenaan 3,5 meter dan setelah di cek bervariasi misalnya di STA 50 lebarnya 2,5 meter, di STA 100 lebarnya 3 meter. Sedangkan di STA 250 lebarnya 4 meter, tinggi talud dalam perencanaan 1 meter tapi dalam pelaksanaanya dibuat jadi 1,3 meter.

Bacaan menarik :  Pj Gubernur Samsudin : PW IWO Lampung Harus Miliki Struktur Organisasi yang Kuat

“Kenapa bisa berubah dari perencanaan, nanti akan kami hubungi Dinas PUPR untuk memberikan klarifikasi dan penjelasan terkait hal itu,” kata Sagang Nainggolan, Selasa (30/7/2025).

Sebelumnya, Seperti yang disampaikan Ngadirun warga Sukoharjo 3 berharap proyek normalisasi dilaksanakan sesuai dengan perencanaan sehingga menghasilkan bangunan yang berkualitas.

” Sebagai petani saya mensyukuri atas relaisasi kegiatan normalisasi Way Oyot . Harapannya ya dibangun sesuai dengan gambar atau perencanaan, jadi hasilnya bisa bertahan lama, kemudian saya minta juga agar talut yang dibangun juga diberi pipa sebagai saluran untuk mengaliri sawah,” Ucap Ngadikun yang saat ini memiliki aset sawah seluas 1/4 Ha sawah tepat di sebelah way oyot. Kamis,(18/07)

Bacaan menarik :  Gunakan Dana Desa Tahun 2024 Pekon Kutawaringin Bangun WC dan Sumur Bor Posyandu

Namun saat menilik lebih seksama proses pembangunan tersebut, terdapat beberapa kejanggalan sehingga patut diduga kuat pekerjaan tersebut di buat secara asal dimana pemasangan batu pondasi talut tanpa disertai penggalian, adapun penggalian hanya dilakukan untuk perataan.(*)

Bagikan postingan
Pangkalan TNI AL Bandung Kerahkan Personel Satgas Siaga Bencana Bantu Evakuasi Korban Banjir di Desa Ciemas
0
SIDANG PLENO DEWAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2024, MENUJU TRANSFORMASI PENDIDIKAN POLRI YANG BERDAYA SAING GLOBAL
0
Polda Metro Kembali Bongkar Sindikat Judi Online Via Facebook, Lima Pelaku Ditangkap
0
Oktafianus O. H. Sero  (MUB) Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Sherly Tjoanda Dan H. Sarbin Sehe Sebagai Gubernur Dan Wakil Gubernur Maluku Utara  
0
Tim Garuda Bhayangkara Presisi Juara Umum ke-2 di Ajang Taekwondo Polisi Terbuka Vietnam
0
Hadiri Hakordia, Kapolri Apresiasi Peluncuran 2 Buku Antikorupsi
0
Ketua Umum MUB O.H. Sero Ucapkan Selamat kepada Piet-Kasman sebagai Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Utara
0
Terjunkan Wartawan Investigasi, Ketum PWDPI : Proyek Unila 26 Miliar Lebih Diduga Abal-Abal
0
Silaturahmi dengan Warga, Pemred Actualnews.id Berikan Apresiasi Kepala Desa Karangsari Atas Kepedulian Pada Warganya
0
Kepala Kepolisian Daerah Lampung Beserta Staf dan Jajaran Mengucapkan   HARI ANTIKORUPSI SEDUNIA 2024 9 DESEMBER 2024
0
Bhabinkamtibmas Utan Kayu Selatan Dukung Program Asta Cita Ketahanan Pangan
0
Satlantas berikan imbauan Kamseltibcarlantas dan Cooling System Pilkada
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!