JAKARTA ,traznews.com Sejumlah peternak dan pakar menyebut penyebaran kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak, khususnya sapi sangat menghawatirkan (SOS ) Darurat “untuk menyikapi hal tersebut pemerintah harus apresiasi kepada pemilik usaha hewan qurban untuk lebaran idul Adha nanti. Dengan memberikan edukasi dan penyuluhan kepada pemilik usaha hewan qurban tersebut.
Team media inj menyambangi salah satu Hewan qurban milik pak Rony yang selalu menjaga kesehatannya, yang terletak di Jl. Gotong royong I Rt 9 Rw 07 Tugu Selatan Koja Tanjung Priok Jakarta Utara, atau ” Berkah Abadi Bapak Roni “, (23/06)
Pak Roni yang juga ketua RT 09 menyediakan hewan qurban berupa sapi dan kambing yang di datangkan langsung dari Sragen Jawa tengah, tentunya dengan melaporkan dinas terkait untuk kesehatan hewan terutama sapi.
Untuk harganya sendiri bervariasi, mulai dari harga kambing yang paling mahal 6 juta rupiah dan 2,5 juta , dan untuk sapi dari 19 juta sampai 50 jt tergantung beratnya 300 sampai 400 kg dan terjamin kesehatannya, tutur Rony
Ia juga mengatakan, Tahun ini saya tidak beli dari pedagang, tapi dari ternak sendiri dari Sragen , dan tentunya sudah lulus kesehatan hewan dari Dinas , dan di Jakarta sendiri kami juga melaporkan ke dinas terkait kesehatan hewan qurban agar tetap sehat.
Untuk makanannya sendiri kami memberikan ramuan tradisional dengan beberapa ampas tahu yang saya rebus dan dengan menyajikan hangat – hangat agar sapi tetap sehat, ungkapnya
Tentunya ini menjadi perhatian pembeli yang ingin berkorban agar lebih selektif untuk membeli hewan qurban dengan standar kesehatan pemerintah terkait adanya wabah PMK, dan juga para pengusaha yang saat ini menjual hewan qurban agar bekerja sama dengan team medis terkait, baik dari dinas kesehatan maupun tingkat kecamatan, agar masyarakat dapat mengkonsumsi daging sehat pada lebaran idul Adha tahun ini.