Perjuangan Gele Harun Lawan Penjajah Sampai Di Bumi Beguai Jejama Sai Betik, Bupati Parosil Bakal Beri Penghargaan Di HUT RI Ke-77.

Penulis :

**/Sam

Lampung Barat-Bentuk apresiasi Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus terhadap Almarhum Gele Harun selaku pejuang dan Pahlawan Kemerdekaan Republik Indonesia yang berasal dari Lampung Barat, pada momentum peringatan HUT RI ke 77 Pakcik memberikan piagam penghargaan terhadap Gele Harun atas perjuangan beliau melawan penjajah di negeri yang berjuluk beguai jejama sai betik itu. Berdasarkan keterangan sejarah, Kecamatan Way Tenong merupakan pusat Pemerintahan dan benteng terahir dalam mempertahankan kemardekaan RI di Lampung.

Rencanannya, penghargaan itu akan diberikan Bupati Parosil kepada Mulkarnaen Gele Harun yang merupakan putra bungsu Alm. Gele Harun yang saat ini berada dan menetap di Kota Bandarlampung.

 

Diketahui, berdasarkan dalam buku “Pokok-pokok Gerilya” yang ditulis Jendral Besar AH Nasution, Perang Gerilya Gele Harun semasa Agresi Militer Belanda II dilakukan setelah Tanjung Karang sebagai Ibukota dan kota-kota penting lainnya berhasil ditaklukan oleh Belanda. Strategi ini juga sesuai perintah kilat No.1 Panglima Besar Jendral Sudirman kepada seluruh pejuang kemerdekaan Indonesia.

Bacaan menarik :  Apel Gelar Pasukan OPS Ketupat Krakatau 2022, Kapores Lambar AKBP. Hadi Saepul Rahman, Tekankan 8 Point Penting.

Adapun rute perang Gerilya Gela Harun dimulai dari Kota Bandar Lampung – Pringsewu – Talang Padang – Ulu Belu – Way Tenong – Bukit Kemuning dan Kembali ke Bandar Lampung.

Hal itu dilakukan dalam medan perang yang sulit menembus perbukitan dan rimbunnya Taman Nasional Bukit Barisan Selatan.

Kepercayaan yang diberikan kepada Alm. Gele Harun sebagai Acting Residen Lampung (kepala pemerintahan darurat) menggantikan Residen Rukadi pada 5 Januari 1949 dibayar dengan keberanian dan semangat juang di tengah terbatasnya peralatan tempur dan fasilitas medis.

Dalam perjuangannya, Alm. Gele Harun harus kehilangan putri kesayangannya, Herlinawati dalam perang gerilya yang dikebumikan di Pekon Sukaraja Kecamatan Way Tenong. Sebuah pukulan berat yang harus diterima dengan keikhlasan demi berkibarnya sang saka merah putih.

Bacaan menarik :  Dra. Zelda Naturi Nukman resmi Dikukuhkan Sebagai Bunda Literasi
Bagikan postingan
SOLUSI KULIT KEPALA SENSITIF DAN IRITASI, ASTERA HEAD SPA DARI RENE FURTERER, HADIR DENGAN FORMULA BARU DI INDONESIA
0
Kabupaten Banyuwangi Raih Penghargaan Inovasi Antar Moda Transportasi Di Travel Hub Space 2024
0
Ormas MUB Gelar Penggalangan Dana  Untuk  Kelurahan Rua, Kecamatan Maluku Utara Akibat Banjir Bahdang
0
Avene Hyaluron Activ B3 Aqua Cream-In Gel Menunda Penundaan Kulit
0
SUHU BAND Meriahkan HUT TNI AL ke-79 Di Koarmada RI, Kemayoran Jakarta Dengan Lagu “Patriotik”
0
Naval Base Open Day  “Aku Cinta Laut”  HUT TNI AL Ke 79 Tahun 2024 Sukses Di Gelar
0
Kadivhumas Sampaikan Apresiasi Kapolri ke Anggota yang Jadi Penggali Kubur
0
PT Aman Rezeki Indonesia Tampilkan Inovasi Di Travel Fair Hub Space 2024
0
Polri Siap Amankan Kepulangan Paus Fransiskus, 1.165 Personel Gabungan Dikerahkan
0
Gandasari Hadir Di Travel Fair Hub Space 2024 
0
Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar Raih Penghargaan Di Hub Space 2024
0
Jumat Curhat di Pekon Sidodadi Kecamatan Pagar Dewa, Paison Ajak Warga Jaga Kerukunan
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!