KUDUS, TRAZNEWS.COM – Sejumlah acara bakal digelar oleh Yayasan Masjid Menara dan Makam Sunan Kudus (YM2SK) akan menggelar sebuah acara kolosal untuk memperingati Ta’sis (hari jadi) Menara Kudus yang diyakini jatuh pada hari Kamis, Legi malam Jum’at tanggal 19 Rajab 1444 H atau bertepatan dengan 09 Februari 2023 M mendatang. Peringatan ini sebagai upaya kultural untuk meluruskan kembali sejarah Hari Jadi Kudus.
Sebagaimana diketahui, selama ini Hari Jadi Kota Kudus diperingati setiap tanggal 23 September. Penetapan Hari Jadi tersebut telah ditetapkan di era Bupati Kudus Sudarsono di tahun 90-an.
Dalam mengacu pada prasasti di atas Mihrab Masjid Menara Kudus, masjid al-Aqsha Menara Kudus ternyata diketahui berdiri pada hari Selasa Legi, 19 Rajab 956 H, bertepatan dengan 23 Agustus 1549 Tarikh Umum.
Ketua Panitia Perayaan Ta’sis Masjid Al-Aqsho Abdul Jalil mengatakan peringatan Ta’sis Menara Kudus ini nanti akan menjadi agenda tahunan selain prosesi Buka Luwur yang digelar setiap bulan Muharram.
Ta’sis atau proses berdirinya Menara Kudus, ditunjukkan melalui artefak candra sengkala yang ada di dalam masjid yang disimpulkan jatuh pada 19 Rajab tahun 956 H.
“Perayaan ini juga sebagai sosialisasi tentang prasasti, baik teks dan konteksnya, sebagai pelurusan sejarah pendirian masjid Al-Aqsha dan Kudus empat negeri yang hingga kini belum sama dengan Perda Hari Jadi Kudus”, katanya.
Namun demikian, pelurusan tersebut tidak akan mengulik pada tataran birokrasi berupa perubahan perda. Perayaan Ta’sis Masjid Al-Aqsha akan hadir hanya untuk meneguhkan kembali kearifan Menara Kudus untuk kedamaian multi etnis multi religi dengan wisdom masing-masing.
“Warga akan berkumpul, menyatu dan membaur dalam Pasar Kuliner Jadul, Khataman Qur’an, Bahtsul Masail Kyai muda, Tembayatan Punden dan Belik, Kirab Banyu Penguripan, Parade hadroh, lomba Mocopat, Kaligrafi, Terbangan kolosal, menara bersholawat bersama Habib Syech Abdul Qodir, dan Pasamuan Ta’sis”, ujarnya.
Jalil menambahkan bahwa tujuan lain adalah untuk menggali instrumen penggerak budaya berupa air dan makanan, termasuk situasi sosial-politik saat didirikannya “Negeri” Kudus. Sebagai upaya refleksi, untuk senantiasa mempertahankan “Negeri” Kudus tetap pada “khiththah”nya.
“Sayyid Ja’far Shadiq Sunan Kudus senyatanya sukses menancapkan ruh persaudaraan antaragama, antaretnis dan antarmanusia, dimana menara Kudus adalah saksi sejarah betapa perbedaan suku, agama, ras dan status sosial bukan untuk dibeda-bedakan, apalagi untuk dipertentangkan, tapi untuk dipertemukan dan di-tunggal ika-kan”, tambahnya.
Sementara itu, rangkaian Ta’sis Masjid Al-Aqsha dibuka secara resmi pada Sabtu legi 13 Rajab 1444 H/4 Februari 2023 dipanggung utama menara Kudus pada pukul 15.00-17.00 WIB. Kemudian juga ada, Pasar Kuliner Jadul yang berada di Alun-alun Kulon (semula taman menara), akan dilangsungkan selama 4 hari, Sabtu-Selasa pada tanggal 13-16 Rajab 1444 H / 4-7 Pebruari 2023 TU pukul 08.00-22.00.
Satu diantara rangkaian acara yang menarik adalah Kirab Punden dan Belik yang akan dilaksanakan pada hari Ahad Legi 5 Pebruari 2023 pukul 09.00-12.00 WIB. Kirab Punden dan Belik ini dimulai dari Start Simpang 7 Kudus – Alun-alun kulon.
Sumber mata air yang tersebar di berbagai penjuru Kudus dan disatukan dengan air dari sumur panguripan yang merupakan mata air di bawah Menara Kudus.
“Masing-masing air dari mata air se-Kudus akan dikirab dari Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus dan berakhir di alun-alun kulon untuk disatukan dengan air dari sumur panguripan”, ungkap Jalil.
Malam harinya ada Bahtsul Masail Kyai muda di masjid menara Kudus sekira pukul 20.00-24.00 WIB. Sementara pembacaan kitab Al-Barjanzi dipanggung utama menara Kudus pada pukul 19.30-20.30 WIB.
Pada hari Senin, 6 Februari 2023 Acara Tembayatan Punden dan Belik. Hadir dalam acara tersebut Habib Luthfi Pekalongan dan Gus Musyafiq Yogyakarta pada pukul 19.30-22.30 WIB yang bertempat di gedung menara Kudus. Disamping itu juga berlangsung Parade Hadloroh yang berada di panggung utama pada pukul 19.30-22.30 WIB
Kemudian pada hari Selasa, 7 Februari 2023 Acara Lomba Mocopat pada pukul 09.00-12.00 WIB yang berada di gedung menara, peserta TK-SLTA/Umum. Kemudian pada malam dilanjut Terbang Kokosal pada pukul 19.30-22.00 WIB yang bertempat dipanggung utama menara.
Sementara pada hari Rabo, 7 Februari 2023 Acara Lomba Kaligarfi pada pukul 08.00-12.00 WIB yang berada di gedung menara. Peserta mulai tingkat SD-SLTA/Umum. Pada malam harinya pukul 19.30-23.00 WIB, menara bersholawat bersama Habib Syech Abdul Qodir Assegaf Solo.
Sedangkan pada hari Kamis, 9 Februari 2023 pukul 14.00-16.00 WIB Silaturrohim DMI yang bertempat digedung menara Kudus. Dilanjut pada puncak acara Pasamuan Ta’sis yang akan dihadiri oleh KH. A. Musthofa Bisri, Prof. Dr. Mahfud MD, dan Prof. Abdul Mu’thi yang akan dilaksanakan pada pukul 19.30-23.00 WIB, yang bertempat di Alun-alun kulon (yang dulu taman menara).
Oleh karena itu, Mr. Jalil panggilan akrab Bupati Kudus mengajak kepada seluruh lapisan masyarakat untuk ikut serta dan meramaikan acara Ta’sis yang digelar selama enam hari tersebut.