JAKARTA, traznews.com
23 Agustus 2022, Pengurus Besar Forum Mahasiswa Maluku Utara Jabodetabek (PB-FORMMALUT Jabodetabek) Di Lantik Gubernur KH. Abdul Gani Kasuba dan Sah Di Tandatangani SK Nya Dalam Pelantikan Ketua umum Moh Reza A Syadik Periode 2022 – 2024 , Selasa ( 23 /8/2022) Hotel Grand Menteng Jakarta.
Pada pelantikan PB FORMMALUT Jabodetabek, mengusung tema ” merajut Persatuan Menjaga Kerukunan ” PB FORMMALUT Jabodetabek Sebagai Organisasi Edukatif Responsif Dan kalobrasi ” dihadiri sejumlah SKPD, yakni Kadis ESDM, Kepala Bappeda Provinsi Maluku Utara dan Dewan Pembina PB FORMMALUT Jabodetabek Muhaimin Syarif.
Dewan Pembina PB-FORMMALUT Jabodetabek Muhaimin Syarif dalam sambutanya, mengatakan, keberadaan PB-FORMMALUT dalam dinamika apapun tidak perlu menanggapi orang-orang yang mengakomodir perpecahan, anggaplah itu suatu perbedaan, terlepas dari adanya dinamika yang berlangsung patut kita sukuri sebagai suatu rahmat, hadirnya Gubernur Maluku Utara di tengah-tengah PB-FORMMALUT, patut di beri kehormatan.
Pada pelantikan PB Formmalut Jabodetabek, Gubernur Maluku Utara Kh. Abdul Ghani Kasuba ,Lc melantik Ketua umum FORMMALUT terpilih Moh Reza A Syadik serta Pengurus PB-FORMMALUT Jabodetabek.
Ketua Umum Moh. Reza A. Syadik dalam sambutanya, menyampaikan, satu-satunya daerah provinsi di indonesia yang berstatus kelurahan ataupun kecematan, adalah provinsi Maluku Utara, pemindahan Ibu Kota Provinsi Maluku Utara sejak 2010, Dari Kota Ternate ke Sofifi, artinya segala aktivitas pemerintahan harusnya dilakukan di sofifi.
Yang menjadi problem adalah tentang status Ibu Kota Provinsi Maluku Utara di sofifi yang masih sampai saat ini belum mendapatkan kepastian status sebagai kota, hampir memasuki13 tahun setelah perpindahan terjadi, bahkan pemerintah daerah menggenjot segala upaya pembangunan Infrastruktur baik berupa perkantoran dari mulai kantor Gubernur, DPRD dll. tentunya untuk memiliki tujuan memajukan daerah dengan momfokuskan segala aktivitas pemerintahan berlangsung di Sofifi, sayangnya tidak berbanding lurus, alias tidak maksimal dengan kagegori sepi, hal ini bagi kami dikarnakan kurangnya kepastian pemerintah pusat yang lambat menempatkan status kota madya, harusnya Sofifi menjadi kawasan khusus ibu kota, ” Ini karna pemerintah pusat tidak memberi kepastian hukum tentang satatus Sofifi yang masih Desa, Kelurahan atau kecematan.
“Kan Harusnya Kota Madya” Menurut Ketua Umum”
Ketua Umum Moh Reza A. Syadik Juga menyentil pentingya penyediaan SDM, mempersiapkan generasi emas masa depan, untuk memajukan Maluku Utara, ya tentu berkaitan dengan sinergitas Pemerintah Provinsi Maluku Utara dalam mensuport beasiswa kepada mahasiswa Maluku Utara dimanapun berada, dengan rasa penuh keadilan dan melihat potensi-potensi terbaik untuk diberikan ruang sebagai basis pertahanan yang akan kelak menjawab tantangan zaman, apalagi di Maluku Utara, kita mengetahui kini menjadi dapur umum pemerintahan pusat dan dapur atas kepentingan internasional, maka yang berkepentingan memiliki kewajiban ikut andil berkonstribusi kepada generasi Intelektual Maluku Utara.
Moh. Reza A. Syadik Ketua Umum sebelum mengakhiri sambutanya, Ia mengatakan, akan serius ikut medorong cita-cita bersama, dalam rangka akan menyuarakan kepada Kementrian Dalam Negeri agar secepat mungkin Sofifi harus mendaptkan haknya sebagai kawasan khusus yakni Kota.
PB-FORMMALUT Jabodetabek adalah organisasi anak kandung Maluku Utara yang berkebangsaan Indonesia, peran dan fungsi sosial cotrol serta menghidupkan nalar kritis adalah senjata Mahasiswa secara umum, maka dalam pentikan ini akan kami jadikan pedoman perjuangan, Tegasnya.
Gubernur Maluku Utara Kh Abdul Ghani, Lc menyampaikan dalam sambutanya ” Mahasiswa Mahasiswi Maluku Utara yang merantau di Jakarta agar sekuat tenaga agar kuliahnya terselesaikan agar menjadi bermanfaat nanti di kampung halaman Maluku Utara ”
Beliau pun merasa bangga dengan penghargaan dari pemerintah pusat Maluku Utara sebagai negeri paling aman di Indonesia dan negeri paling bahagia no 1 di Indonesia dengan tingkat ekonomi cukup baik di Indonesia, walaupun ada beberapa masyarakat yang belum mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
Ia pun mengatakan perguruan tinggi di Maluku Utara pada masa periode pertama ada 23 perguruan tinggi karena kurang SDM hampir gulung tikar , ia pun mencoba menanggalkan anggaran 100 milyar untuk memperbaiki universitas yang gulung tikar .
Terkait keagamaan yang berada di Maluku Utara, 72 % Muslim dan 28% Kristiani dalam hal ini tidak ada di bedakan dan gubernur pun mempunyai program yaitu untuk yang muslim pemberangkatan haji atau dan kristiani ke jerusalem ” dalam rangka mengunjungi tempat sejarah agamanya masing-masing, agar masyarakat Maluku Utara Bersatu damai dan tidak ada gontok-gontokan satu sama lain, paparnya