BandarLampung-Setelah viral, Muhtasyar Nahdlatul Ulama (NU) yang juga Ketua DPC PDIP Lampung Barat Parosil Mabsus akhirnya minta maaf atas pernyataannya agar warga NU tak memilih PKS dan PAN.
Dia menyadari sebagai manusia biasa jika ada yang terganggu dan tersinggung atas ucapannya pada acara Pendidikan Dasar Kader NU di MTS AL-Hikmah, Kecamatan Bandarnegeri, Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Minggu (16/4/2023).
“Saya minta maaf,” ujarnya kepada awak media saat mengikuti Rakerda PDIP Lampung di Hotel Sheraton, Kamis (10/8/2023). Dia tak mengira ucapannya akan jadi viral.
Dijelaskannya, dirinya menyampaikan materi tentang kebangsaan pada acara tersebut. Inti materi yang disampaikannya, jangan sampai kader NU terpecah belah, tanamankan nilai-nilai kebangsaan.
Atas pernyataan tersebut, tiga tokoh PKS mengatakan pernyataan Ketua DPC PDIP Lampung Barat Parosil Mabsus agar warga NU jangan pilih PKS adalah provokasi memecah belah, tidak cerdas, dan fitnah.
Ketiga kader senior PKS yang menanggapi pernyataan Mantan Bupati Lampung Barat itu lewat Helo Indonesia Lampung, Kamis (10/8/2023), adalah Gufron Aziz Fuadi, Abdul Hakim, dan Ade Utami Ibnu.
Sebelumnya, Parosil meminta warga NU tak memilih PKS dan PAN pada acara Pendidikan Dasar Kader Nahdlatul Ulama (NU) di MTS AL-Hikmah, Kecamatan Bandarnegeri, Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Minggu (16/4/2023).
Dari video yang diperoleh Helo Indonesia Lampung, Parosil Mabsus memaparkan banyaknya warga NU berada di berbagai partai politik, ada di kuning, hijau, yang penting jangan masuk ke dua partai ini: PKS dan PAN.
“Pemahamannya beda dengan kita,” tandasnya. Partai Amanat Nasional (PAN) adalah organisasinya Muhammadiyah dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). “Kalau yang lainnya monggo-monggo maon,” ujarnya, termasuk Perindo, ada Tuan Guru Bajang. (HBM)