Jakarta, Traznews. Com – Ketua Umum MUB Maluku Utara Bersatu mengunjungi Ruko Kuliner milik Frans di Gading Serpong, Tangerang Selatan. Ini kedua kalinya Kedatangan mereka, yang diwakili oleh Ketua Umum Maluku Utara Bersatu (MUB), OH Sero, yang bertujuan untuk menagih janji Frans terkait hasil penjualan ruko milik bosnya di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Dari kesepakatan Rp13 miliar, baru Rp.6 miliar yang dibayarkan.
OH Sero, yang diberi kuasa untuk menagih dari pelapor, menjelaskan bahwa Frans atau sebut saja FK bersama istrinya LK awalnya menawarkan ruko milik Bos nya OH Sero untuk di jual. Fk menjanjikan pembayaran sebesar Rp13 miliar jika ruko itu laku terjual sesuai harga pasar ruko di kawasan Sunter, Jakarta Utara. Namun, setelah proses jual beli berlangsung, bosnya hanya menerima Rp6 miliar, jauh di bawah jumlah yang dijanjikan.
Katanya sudah di buat Akte Jual Beli (AJB) tapi kok Bos saya msh nyicil bayar di Bank selama 6 bln.” Kata Sero, ” Dan dari hasil penjualan Frans bos kami hanya menerima sekitar Rp6 miliar, sementara nilai transaksi yang di lakukan Frans di sebuah Bank swasta mencapai Rp14 miliar,” ungkapnya
Sero juga menambahkan bahwa setelah bosnya menerima Rp6 miliar, tiba-tiba nomor telepon bosnya diblokir oleh Frans “Bos saya terus menanyakan soal sisa pembayaran, tapi Hans justru menghindar,” jelas Sero.
Pihak kepolisian sudah memanggil Fk untuk dimintai keterangan. “Fk seharusnya datang untuk menyelesaikan masalah ini, tapi mereka tidak menunjukkan itikad baik. Sekarang mereka malah menyuruh kami mencabut laporan ke polisi,” tambah Sero.
Dalam pertemuan di restoran kuliner milik FK disepakati bahwa Sero, sebagai kuasa dari bosnya, akan menjual kembali ruko tersebut seharga Rp7 miliar untuk menutupi kekurangan pembayaran yang saat ini di sewa oleh Indomaret.
Kasus penipuan ini di duga sengaja di tutup – tutupi oleh penyidik di Kemnag Polda Metro Jaya Kompol FL dan Cs, ini ada apa ? tanya Sero
Menurut Kompol FL , Pertama Frans sudah di berikan surat panggilan tapi alamatnya menurut Polwan D alamatnya kosong, kemudian saya cek ke lokasi ke rumah alamat FK kemudian menghindar dengan meninggalkan istrinya di rumah, FK berjanji ketemuan di SMS Gading Serpong jam 16.00, kamis (3/10) wib sore, tapi tidak ada di lokasi, FK langsung pergi ke Polda Metro Jaya bertemu dengan Kompol FL, ini ada apa ? Kata Sero
Sero berharap Kapolri menindak tegas adanya Oknum-oknum Polisi yang bermain terlibat dalam kasus-kasus seperti yang di alami Bos saya,” tutup Sero. **
Refrensi : http://ekonomi.jagakarsa.ac.id/