NCW Sebut Adanya Dugaan Gelombang Korupsi Di Lingkaran Istana 

Penulis :

Lucky sun

JAKARTA ,traznews.com  Nasional Corruption Watch gelar konferensi pers terkait Pasca konferensi DPP NCW seminggu lalu (09/10/230), banyak pengaduan masyarakat (dumas) yang masuk ke kanal dumas NCW dari berbagai sumber yang dapat dipercaya kebenarannya. Hal ini semakin menggelitik kami untuk terus menyuarakan perkembangan dugaan korupsi menjelang Persiapan demokrasi 2024.

 

Tampak hadir pada Konferensi pers Ketua Umum NCW Hanifa Sutrisna , SE , Yerikho Manurung,SH, Mahardika dan Marchello sintimir.

 

Apa temuan dan dugaan korupsi baru yang ditemukan NCW? Sebenarnya tidak ada yang sangat baru, karena dari pengumpulan data dan informasi yang DPP NCW dapatkan, gelombang korupsi sebelum Pemilu dan Pilpres 2024 semakin mengarah ke satu titik jika dilihat dari benang merah dari hubungan terduga pelaku dan melalui media apa korupsi ini dilakukan.

 

“Kami prihatin dengan kondisi rakyat Indonesia menjelang pesta dan pentas demokrasi 2024 tahun depan,” ujar Hanif Ketum DPP NCW. “Harapan kami rakyat Indonesia akan adanya perbaikan sistem demokrasi dan pemberantasan korupsi yang lebih baik ternyata ‘masih jauh panggang dari api’. Semua partai politik sibuk dengan pencalonan Capres dan Cawapres, dan pemberantasan korupsi dijadikan senjata yang mematikan untuk mematikan lawan politik. Bahkan sekarang menyasar lembaga anti korupsi KPK karena dinilai tidak patuh kepada ‘perintah penguasa’ yang merasa memiliki republik ini,” tandas Hanif menjelaskan.

 

Sudah 3(tiga) kali DPP NCW menyuarakan bahwa dugaan korupsi kepada 5 (lima) menteri Kabinet Indonesia Maju Jokowi, namun tidak direspons positif, apa karena semua menteri yang terduga korupsi tersebut berada di koaliasi yang sama dan mendapat dukungan dari istana? Apa di akhir pemerintahan Jokowi periode ke- 2 harus meninggalkan noda hitam dalam sejarah pemberantasan korupsi kolusi dan nepotisme (KKN)?”, lanjut Hanif melanjutkan diskusi.

 

Dugaan korupsi oknum Menteri Pertahanan RI (Menhan) Prabowo Subianto (PS) sangat jelas terbuka di informasinya di dunia maya, baik terkait Pembelian 12 unit jet tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar yang mencapai Rp11,8 triliun yang sejatinya pernah ditawarkan untuk dihibahkan ke Indonesia tahun 2009 kepada mantan Menhan Juwono Sudarsono, namun sempat ditolak karena mahalnya perawatan dan sparepart pesawat tersebut, “biaya Parepare dan perawatan skuadron Mirage sangat mahal”, ujar Juwono Sudarsono pada Kamis (19/3/2009).

Bacaan menarik :  Carol Beno Kilapong Sangat Apresiasi Pada Acara ACWO Forum Dan Expo Asean Matters : Episentrum Growth

 

Dugaan korupsi dan penyalahgunaan wewenang juga menghampiri PS pada saat gagalnya program food estate yang menelan anggaran sebesar Rp 1,9 triliun tahun 2020-2021 dan Rp 4,1 triliun pada tahun 2022. Mengutip pernyataan Hasto Kristianto Sekjen PDIP (15/08/2023) silam “Kebijakan itu ternyata disalahgunakan, hutan-hutan justru ditebang habis, dan food estate-nya tidak terbangun dengan baik. Itu bagian dari kejahatan terhadap lingkungan,” ujarnya.

 

Jika kami DPP NCW ditanya, kenapa berani menguak dugaan Gelombang Korupsi di Lingkungan Istana? Jawaban kami sudah jelas terbuka di dunia maya, pada suatu kesempatan di sela kegiatannya, Jokowi menyampaikan bahwa “..membangun food estate itu tidak mudah, biasanya pertama gagal, kedua bisa jadi gagal, ketiga juga bisa gagal… paling keenam dan ketujuh mungkin bisa berhasil..”, ujar Jokowi (18/08/23) memberikan pembelaan karena gagalnya panen food estate setal 3(tiga) tahun berjalan. Kami DPP NCW menilai bahwa program food estate ini tidak direncanakan dengan matang dan uang rakyat lebih kurang Rp 6 triliun hilang begitu saja. Hal ini membuktikan bahwa dugaan DPP NCW jika ‘Istana’ telah tersentuh praktik-praktik pembiaran uang rakyat dikorupsi oleh oknum Menhan PS dan oknum menteri-menteri lainnya.

 

“Jika gagal program pemerintah dengan anggaran sebesar Rp 6 triliun itu menjadi ‘hal biasa dan tidak ada konsekuensi’ terhadap penggunaan dana APBN, kami khawatirkan ke depannya akan lebih banyak modus-modus korupsi melalui program ‘trial and error’, apa seperti itu mengelola uang rakyat Pak Jokowi?” Lanjut Hanif menjelaskan kekhawatirannya.

 

Terakhir melalui podcast DPP NCW kami juga sampaikan adanya indikasi keterlibatan oknum keluarga istana yang didukung oleh oknum menteri pada kasus dugaan ekspor nikel ilegal ke Tiongkok sebanyak 5,7juta ton yang sudah mengemuka sejak 23 Juni 2023 lalu Kuat dugaan lolosnya bijih nikel 5,7juta ton ini melibatkan oknum- oknum yang memiliki kekuatan ekonomi atau kekuasaan yang sangat besar, karena jika melihat dari kerugian negara bisa mencapai Rp 15 triliun. “Ini perampokan terhadap sumber daya mineral Indonesia! Kenapa kasus besar ini seperti menguap begitu saja, dan pemberitaan dugaan kasus ini seperti ditutup-tutupi. Padahal sudah banyak sekali informasi yang beredar di masyarakat bahwa dugaan keterlibatan 3 oknum pejabat pusat, pejabat daerah dan mantan pangdam, yakni Menteri Koordinator Perekonomian, Walikota Meda Bobby Nasution dan mantan Pangdam Mayjen TNI (Purn) Andi Sumanggeruka”, lanjut Ketum DPP NCW memaparkan.

Bacaan menarik :  Kasus penganiayaan istri (KDRT) di Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat Sabtu (31/12/2022) berakhir damai di kantor polisi.

 

Dugaan keterlibatan petinggi negara dan keluarga istana negara terlibat dugaan ekspor nikel sebanyak 5,7juta ton semakin terkuak dengan adanya informasi rahasia yang disampaikan langsung ke DPP NCW bahwa diduga keras salah satu penyebab jatuh sakitnya Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan (LBP) ada kaitannya dengan dumas ke KPK terkait keterlibatan oknum-oknum di atas dan upaya pembungkaman Pimpinan KPK Firli Bahauri yang diduga juga telah mengetahui oknum-oknum yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam dugaan kasus ekspor nikel secara ilegal ke Tiongkok sebanyak 5,7juta ton tersebut. “Kami doakan semoga opung LBP segera sembuh dan dapat beraktivitas kembali, karena beliau ini mengetahui siapa saja yang terlibat dalam dugaan ekspor nikel ilegal ini. Beliau ini perlu dijaga dengan baik dari upaya pihak- pihak yang tidak ingin kasus ini terungkap, karena ini ada kaitannya dengan menteri senior lain dan keluarga istana negara”, ungkap Hanif dengan sangat hati-hati menjelaskan.

 

DPP NCW dalam kesempatan ini kembali meminta dengan hormat kepada Presiden Jokowi untuk memperhatikan aduan masyarakat anti korupsi terkait dugaan keterlibatan menteri-menteri di Kabinet Indonesia Maju untuk segera di non-aktifkan atau diganti dengan anak bangsa yang lebih berpihak kepada rakyat dan amanah dalam mengemban tugasnya. Kami meminta Kapolri, Jaksa Agung dan Komisioner KPK untuk segera memeriksa 5(lima) oknum menteri yang diduga kuat melakukan KKN, Yaitu

Bacaan menarik :  David Rahardja Gelar Pembubaran Tim Kemenangan Syukuran Dan Santunan Anak Yatim Piatu

 

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo,

, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, jika sudah terbukti agar ditingkatkan statusnya sebagai tersangka karena telah mengkhianati dan menyakiti hati rakyat Indonesia.

 

Marchello sintimir yang juga pengurus DPP NCW meminta kepada KPK dan Polri untuk segera memproses tindak pidana korupsi dana Covid 19 pada tahun 2020 dengan nilai 100 milyar rupiah dan dana Covid 19 tahun 2021 dengan nilai 70 milyar rupiah. Kami melihat dugaan yang di lakukan Sekda Maluku dengan Dana Covid tidak mengerucut ke bawah ke masyarakat yang mempunyai hak dan kewajiban. Dari informasi yang kami dapat memang sedang dalam periksa oleh pihak kepolisian, oleh sebab itu kami minta pada kesempatan ini kepada KPK untuk mengusut tuntas permasalahan – permasalahan yang ada di Provinsi Maluku , kata Marchello

 

 

Rilis Oleh: DPP Nasional Corruption Watch

 

Hanifa Sutrisna, SE, MSM, CSCP, CIB, CATS, CPSD. (Ketua Umum DPP Nasional Corruption Watch)

Bagikan postingan
Novianti dan Ana Martila Hadiri Senam Bersama Ibu-ibu di Dua Tempat yang Berbeda
0
Ini Sosok Jagoan Yang Siram Korban Dengan Air Keras Di Pulo Gebang, Begini Pengakuannya Kepada Polisi
0
Kodim 0422 Lampung Barat Dan Seluruh Prajurit TNI-AD Seluruh Indonesia Dapat Kaporlap Baru Dari Bapak KASAD
0
Cegah beredarnya uang palsu Polsek Bengkunat laksanakan patroli rutin 
0
Waspadai Bahaya Judi, Polisi Tangkap Dua Pelaku Perjudian di Bandar Lampung
0
MD KAHMI Lampung Barat Dukung Program Pusat salurkan PMT terhadap masyarakat
0
Pasca Gas Amal Trail Adventure Way Ngison, Panitia Penyelenggara Perbaiki Jalan Yang Rusak.
0
Polda Metro Berhasil Gagalkan Peredaran 207 Kg Sabu Dan 90.000 Butir Ekstasi Jaringan Internasional
0
Pecah Ban Depan, Truck Muatan Bata Nyaris Masuk Jurang Tanjakan Giham.
0
Polsek Duren Sawit Berhasil Ungkap Tiga Kasus Kriminal
0
Jalankan Program Asta Cita, Polres Bandara Soekarno Hatta Bongkar Dua Kasus TPPO
0
Operasi ‘Mantap Praja Jaya 2024’: Polda Metro Jaya Turunkan 180 Personel untuk Kampanye Pilkada
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!