LAMPUNGBARAT. Jalan menanjak, menurun, licin, terjal, ditambah musim penghujan, tidak menyurutkan semangat tim nakes UPTD Puskesmas pagar dewa kabupaten Lampung barat dalam percepatan vaksinasi covid-19 terhadap anak sekolah usia 6-11 tahun.
Kecamatan pagar Dewa Kabupaten Lampung Barat memiliki wilayah mayoritas pegunungan, banyak memiliki jalan-jalan yang cukup ekstrim, rasanya hal tersebut sudah tidak asing lagi buat para Nakes Puskesmas pagar Dewa, bermain dengan kubangan lumpur sepertinya sudah biasa, semua demi memberikan pelayanan kesehatan seoptimal mungkin kepada masyarakat.
Percepatan vaksinasi covid 19, Puskesmas keliling, penanganan odgj, posyandu, dan masih banyak lagi pelayanan-pelayanan lainnya.
Pada saat Awak media Traznews.com- (26/01/) menyertai tim vaksinasi Puskesmas pagar Dewa menuju Pekon Sidodadi dalam rangkaian kegiatan vaksinasi covit 19 terhadap anak-anak Usia 6-11 tahun menceritakan.
“Perjalanan yang ekstrem, dengan jalan yang mayoritas tanah merah bisa kita bayangkan di saat musim hujan, tentunya sangat licin, ditambah Medan yang penuh tanjakan serta turunan”
Bisa kita bayangkan dalam sebuah mobil ambulans para nakes yang mayoritas, perawat dan bidan desa, duduk bersama menuju lokasi vaksinasi yang jarak tempuhnya kurang lebih 15 km, bahkan bukan sekali dua kali mereka turun dari mobil untuk mendorong disaat kendaraan yang mereka naiki terjebak dalam kubangan lumpur.
Dalam hati saya berkata, “LUAR BIASA” semangat, tekad, kebersamaan, kekompakan, para tenaga medis tersebut untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Bila melihat tenaga medis berpakaian rapi,memakai sepatu, hal yang sudah biasa kita lihat di puskesmas, rumah sakit, maupun fasilitas Kesehatan lainnya, tetapi melihat tenaga medis tidak memakai sepatu, celana digulung, melaksanakan vaksinasi, sesuatu hal yang menarik yang susah kita dapatkan semenjak adanya pandemi covid 19 melanda negeri ini.
“Kami para awak media dalam kegiatan vaksinasi mengambil dokumentasi pemotretan, video, tentang penyuntikan vaksinasi, screning, tensi, bukan hal yang biasa, akan tetapi melihat Nakes bekerja, tanpa alas kaki, celana digulung, itu sangat luar biasa”.
Bagaimana tidak, semua di luar dugaan. Dari Puskesmas mereka berangkat dengan pakaian nakes lengkap, sampai di perjalanan, harus bermain lumpur, mendorong mobil, berjalan kaki cukup jauh, bahkan terkadang jatuh dari motor .
“Semoga semangat tekad para nakes dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat selalu mendapat berkah dan Ridho dari yang maha kuasa, selalu diberi keselamatan saat menjalankan tugas, masyarakat sehat, pandemi covid 19 segera berakhir”.