Traznews.com- Di era yang serba digital dan cepat, Komite Wartawan Indonesia (KWI) Tulang Bawang tampil total mendukung aksi protes yang akan digelar oleh Organisasi Pers Daerah Indonesia (PPDI) dan Aliansi Wartawan Indonesia (AWI) pada Senin, 25 September 2023. Aksi protes ini akan mengguncang Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulang Bawang dan Gedung DPRD setempat.
Aksi protes ini terbangun atas dasar dugaan korupsi anggaran media di Kabupaten Tulang Bawang yang berawal dari suara lantang beberapa perusahaan pers yang merasa anggaran dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Tulang Bawang belum tuntas dicairkan.
“Kami siap gaspol untuk mendukung aksi PPDI-AWI,” tegas Ketua KWI Tulang Bawang, Jeffry Pratama. “Kami menantang Kominfo Tulang Bawang untuk membuka pintu anggaran media. Kalau enggak, kami siap turun ke jalan untuk mengklaim hak kami.”
Menurut Jeffry, aksi protes ini sebenarnya adalah bentuk perjuangan para jurnalis di Tulang Bawang untuk menuntut hak yang seharusnya mereka terima. Dia juga berharap bahwa aksi ini bisa menjadi momentum untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik.
“Kalau nggak segera dipecahkan, aksi ini bisa jadi pemicu ketegangan di Tulang Bawang. Di kabupaten lain sudah banyak yang dibereskan, mengapa tidak kita?” lanjutnya.
Sementara itu, seorang jurnalis di Tulang Bawang yang enggan disebutkan namanya merasa frustrasi dengan keadaan saat ini. Dia menyatakan bahwa para jurnalis di sana sudah lama bersabar, tapi Kominfo Tulang Bawang belum menunjukkan kejelasan apa pun.
“Kominfo Tulang Bawang, sudahlah, jangan main-main dengan kami! Kami juga manusia yang butuh makan,” keluhnya. “Kami perlu anggaran media untuk menjalankan peran kami sebagai perekat antara pemerintah dan masyarakat.”
Dia berharap aksi protes yang akan dilakukan oleh PPDI dan AWI bisa membuka mata pemerintah Kabupaten Tulang Bawang untuk segera memproses anggaran media.
“Kami berharap, aksi protes ini bisa memberikan pemahaman kepada pemerintah agar segera mencairkan anggaran media. Kami juga butuh makan,” tutupnya.