Lampung Barat – Proyek Pembangunan/Peningkatan Jalan Semenisasi Lingkungan Pemukiman Desa/pekon pada Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Cipta Karya (PUPRPKPCK) Provinsi Lampung, di Pekon Giham Sukamaju, Kecamatan Sekincau, Kabupaten Lampung Barat, baru selesai dikerjakan beberapa hari lalu, Senin (15/12/2024)
Namun ada hal yang sangat disayangkan salam proses pengerjaannya yang mana patut diduga demi mengejar keuntungan besar, pekerjaan yang menurut plang nya sigarap oleh CV. Rezeki Anugerah Abadi ini kualitasnya sangat buruk.
Hal itu terungkap, ketika koordinator Divisi Investigasi LSM GMBI Lampung Barat. Tobroni, turun kelapangan mencek pekerjaan tersebut yang ada di empat (4)titik langsung.
“Pada saat melakukan kroscek ke lapangan tersebut banyak kejanggalan yang kami temui, diantaranya pada papan proyek kegiatan, tak tercantum berapa panjang, lebar dan tinggi pekerjaan semenisasi yang dikerjakan oleh CV. REZEKI ANUGERAH ABADI tersebut” ujar Tobroni.
Lebih lanjut, Tobroni menuturkan “Ia juga menjelaskan, untuk ketebalnya pun bervariasi untuk sisi kiri dan kanan 0,15 M untuk tengah paling ketebalannya hanya 0,10 M dan adukan yang di gunakan bervariasi untuk dasar menggunakan setengah sak semen 1 molen/mixer penuh untuk dasar kemudian untuk atasnya menggunakan 1 sak semen untuk 1 molen/mixer kemudian di tabur semen kering untuk atasnya, agar kelihatan seolah pekerja itu sesuai dengan spesifikasi dan kualitas SNI” katanya.
“Lebih mencengangkan lagi, adukannya seperti tidak ada semennya, sehingga digaruk pakai tanggan kosong pun langsung ambyar, perlu diketahui pekerjaan itu sendiri ada si empat (4) titik yang berbeda dengan nilai rata-rata 199 juta. Menariknya lagi di satu titik bahkan pembangunan tersebut tidak jelas urgensinya dikarenakan jalan tak berakses alias gang buntu, yang lebih mencengangkan ketika dikonfirmasi kepada pekerja di salah satu titik terkait rabat beton yang tidak menggunakan batu split, si pekerja pun menjawab, untuk anggaran batu split nya sudah gak ada lagi. kata si pekerja menjelaskan.
Di kesempatan terpisah, Salah Seorang masyarakat yang enggan disebutkan namanya ketika ditemui Tim Investigasi LSM GMBI Distrik Lampung Barat, menyangsikan kualitas jalan tersebut “Pada dasarnya kami senang jalan kami bangun, namun kalau kualitasnya begini jadi kecewa dan percuma. Pasti akan cepat rusak lagi, jadi efektivitas jangka panjangnya gak akan ada”.
Senada dengan masyarakat Pekon Giham, salah Seorang warga Tiga Jaya yang kami temui di titik kedua pekerjaan tersebut juga mengungkapkan kekecewaannya “baru kali ini saya melihat pekerjaan rabat beton yang asal jadi tanpa mengedepankan kualitas, dan saya juga gak tau anggaran ini dari mana karena tidak adanya papan informasi yang di pasang”ujarnya.