Kepala Desa Tumbang Sangai, H. Suharyanto, Minta Penghapusan  pendamping  Desa, khususnya DesaTumbang  Sungai 

Penulis :

Lucky sun

Jakarta, traznews. Com Kepala Desa Tumbang Sangai, H. Suharyanto, mengajukan permintaan agar program Pendamping Desa dihapus. Permintaan ini disampaikan ke Media usai acara “Satu Dasawarsa UU Desa” yang digelar di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.

 

Menurut Suharyanto, keberadaan Pendamping Desa hanya membebani anggaran pemerintah tanpa memberikan kontribusi yang signifikan. “Pendamping Desa hanya menghabiskan anggaran tanpa ada kegiatan positif yang nyata,” tegasnya. Kritik ini di sampaikan ke Media Usai Acara yang dihadiri 20.000 lebih kepala desa dari dari Organisasi Perangkat Desa di seluruh Indonesia.

 

Suharyanto juga menyatakan kekecewaannya atas ketidakhadiran Presiden Jokowi pada acara tersebut. “Kami sangat kecewa dengan tidak hadirnya Pak Jokowi. Ini seharusnya menjadi momen penting untuk mendengarkan langsung aspirasi dari desa-desa,” ungkapnya dengan nada kecewa.

Bacaan menarik :  Cing Cing menghadiri Undangan Awarding Night Of World Peace Award 2023.

 

Selain itu, Suharyanto menyoroti permasalahan dalam pengelolaan dana desa yang sepenuhnya diatur oleh pemerintah pusat. “Dana desa selalu diatur oleh pemerintah pusat, sehingga kami di desa tidak bisa membangun sesuai kebutuhan kami sendiri,” ujarnya. Menurutnya, kebutuhan pembangunan di desa seperti ketahanan pangan dan infrastruktur seringkali tidak dipahami oleh pemerintah pusat yang di wakili Pendamping Desa.

 

Ia juga mengkritik peran Pendamping Desa yang menurutnya lebih banyak meminta data daripada memberikan panduan dan bantuan nyata. “Pendamping desa itu seharusnya membimbing kami, bukan hanya meminta data,” katanya.

 

Sebagai penutup, Suharyanto berharap agar pemerintah pusat lebih memperhatikan masukan dan saran dari para kepala desa. “Pendamping desa itu sebaiknya ditiadakan saja karena hanya menghabiskan anggaran yang besar tanpa memberikan manfaat. Gaji mereka bahkan lebih besar dari kepala desa, tapi tidak ada kegiatan positif yang mereka lakukan untuk desa,” tutupnya.

Bacaan menarik :  Boki Ratu Nita Budhi Susanti Hadir Sebagai Undangan acara Sarasehan Warisan Nusantara

 

Acara “Satu Dasawarsa UU Desa” menjadi ajang penting bagi para kepala desa untuk menyuarakan aspirasi mereka, berharap pemerintah pusat dapat menindaklanjuti berbagai keluhan dan saran yang disampaikan demi kemajuan desa-desa di Indonesia.

Bagikan postingan
Novianti dan Ana Martila Hadiri Senam Bersama Ibu-ibu di Dua Tempat yang Berbeda
0
Ini Sosok Jagoan Yang Siram Korban Dengan Air Keras Di Pulo Gebang, Begini Pengakuannya Kepada Polisi
0
Kodim 0422 Lampung Barat Dan Seluruh Prajurit TNI-AD Seluruh Indonesia Dapat Kaporlap Baru Dari Bapak KASAD
0
Cegah beredarnya uang palsu Polsek Bengkunat laksanakan patroli rutin 
0
Waspadai Bahaya Judi, Polisi Tangkap Dua Pelaku Perjudian di Bandar Lampung
0
MD KAHMI Lampung Barat Dukung Program Pusat salurkan PMT terhadap masyarakat
0
Pasca Gas Amal Trail Adventure Way Ngison, Panitia Penyelenggara Perbaiki Jalan Yang Rusak.
0
Polda Metro Berhasil Gagalkan Peredaran 207 Kg Sabu Dan 90.000 Butir Ekstasi Jaringan Internasional
0
Pecah Ban Depan, Truck Muatan Bata Nyaris Masuk Jurang Tanjakan Giham.
0
Polsek Duren Sawit Berhasil Ungkap Tiga Kasus Kriminal
0
Jalankan Program Asta Cita, Polres Bandara Soekarno Hatta Bongkar Dua Kasus TPPO
0
Operasi ‘Mantap Praja Jaya 2024’: Polda Metro Jaya Turunkan 180 Personel untuk Kampanye Pilkada
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!