Jangan Hina POLRI karena Bhayangkara adalah bagian dari Leluhur Nusantara NKRI

Penulis :

Tim Redaksi

JAKARTA , traznews.com

Pada kesempatan kali ini Santi pemilik YouTube Santi Dharma Chandra mengemukakan pandangan dan pendapat  pentingnya kita merajut perdamaian dengan ketulusan hati.  Kejujuran dan menurunkan ego serta tekad untuk mewujudkan keselarasan dalam bermasyarakat, Kamis 22 Desember 2022.

 

 

Namun realita masih banyak perseteruan, caci maki , hinaan bahkan saling menyakiti sesama anak negeri . Jika di renungkan kenapa itu harus terjadi, bukankah kita satu saudara dalam Pangkuan Ibu Pertiwi ?

 

Setiap masyarakat memiliki peran penting,  baik masyarakat sipil apapun jenis profesinya , seperti tokoh agama , guru , dosen , pemerintah , bahkan ke Polri dan TNI semua adalah satu rahim Ibu Pertiwi.

Jangan Hina POLRI karena Bhayangkara adalah bagian dari Leluhur Nusantara NKRI
Jangan Hina POLRI karena Bhayangkara adalah bagian dari Leluhur Nusantara NKRI

 

Namun masyarakat banyak yang melupakan pondasi leluhur Nusantara ini,  melupakan sejarah, bahkan tidak hanya lupa sering meremehkan leluhur Nusantara dengan cemooh dan hanya di anggap angin lalu.

 

 

Percayalah tanpa leluhur Nusantara kita tidak akan ada di Negara Indonesia yang gemah Ripah loh jinawi ini . Salah satu nya , menjadi Polisi memang tidak mudah dalam menjalankan tugas dan peran untuk menjaga serta masyarakat dan saat ini Kepolisian menjadi sorotan karena beberapa kejadian yang membuat masyarakat menurun kepercayaannya.

Bacaan menarik :  Danlanal Bintan Resmi Buka Turnamen Bola Voli Danlanal Cup I Dalam Rangka HUT Ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia

 

 

Namun , apakah dengan mencela Polisi menghina memaki akan merubah keadaan ? Jawaban nya TIDAK ! Polisi sendiri adalah bagian dari Leluhur Nusantara, terbukti denga  Bhayangkara sendiri diambil dari nama pasukan elite Kerajaan Majapahit yang dibentuk oleh Patih Gajah Mada. Yang menjadi Garda terdepan menjaga Kerajaan Majapahit dan Nusantara ini.

 

 

Lantas secara logika , jika kita menghina memaki menghujat Polri Bhayangkara itu sama halnya menghina Leluhur Nusantara Pasukan Gadjah Mada itu sendiri .

 

Lalu bagaimana kita sebagai masyarakat menyikapi polemik sekarang , ya wajar mungkin ada rasa kecewa atau apapun yang di rasakan masyarakat terhadap POLRI namun jika Santi boleh berpendapat yang pertama adalah kita mendoakan dengan doa bisa merubah keadaan untuk lebih baik , banyak diskusi dengan Polri memberikan kritik nasehat membuka diskusi publik setiap kejadian atau peristiwa di masyarakat di bentuk ruang, karena sekarang di media sosial pun banyak aduan masyarakat yang cepat di tanggapi oleh Polri , ciptakan generasi tangguh khususnya para orang tua Indonesia dididik asuh anak2 Indonesia untuk menjadi generasi yang bisa mengayomi dan menjaga Republik Indonesia .

Bacaan menarik :  Danlanal Simeulue Hadiri Sertijab Asrena Danlantamal I, Kafasharkan Sabang dan Kadisminpers Lantamal I

 

 

Perbandingan jumlah rakyat dan Anggota Polri ini sangat jauh jadi jumlah anggota Polri untuk menjaga dari Sabang sampai Merauke apakah tercukupi dengan anggota Polri sekarang ? Jika belum kita sebagai masyarakat juga harus punya andil dan tanggung jawab dalam menjaga keharmonisan bermasyarakat. Jangan mudah tersulut emosi , jangan gampang terprovokasi , jangan mudah menghakimi mencela .

 

Jika mau mengkritik atau ada yang salah ketika bertugas kritik pribadinya jangan Instansinya, karena masih banyak Polisi yang berjuang tanpa sorotan kamera yang belum di ketahui masyarakat.

 

Adil dalam bersikap , ingat jati diri Leluhur Nusantara ini . Saling bergandengan tangan , bukan mengepalkan tangan untuk adu debat dan otot hanya untuk merasa hebat . Coba renungkan ketika kita mau tidur , apa yang mau di cari dalam hidup ini ? Bukan kah kedamaian . Mari kita mulai dengan hal hal terbaik dalam diri untuk kita persembahkan ke diri sendiri , ke keluarga , ke masyarakat dan negara Indonesia yang kita cintai.

Bacaan menarik :  Petani : "Harapan saya dan petani sawit lain, Pak Presiden Jokowi, bisa tiga periode.

 

 

 

Disini bukan Santi selaku penulis tulisan ini fanatik membela Polri tidak seperti itu , cuma saya cukup sedih liat caci maki , saling benci sesama anak negeri . Buat apasih seperti itu , kalem tenangkan diri dan banyak memahami.

 

 

Ya semoga kita bisa lebih berbenah jika perubahan lebih baik bukan di mulai saling tunjuk tapi di mulai dari diri sendiri dan secara kuantitas akan mengikuti jika memiliki kesadaran yang sama , dan menciptakan keberagaman kerukunan perdamaian yang berkualitas.  Merdeka .

 

Santi

Bagikan postingan
Sai Di Pujei Satu, Song Bye Bung Tam
0
Polisi Hadir di Pasar Baru Way Kandis, Pastikan Keamanan Natal dan Tahun Baru
0
Alfian Anggota DPRD Muko Muko Hanura Ikuti Bimtek di Jakarta, Bahas Digitalisasi dan Swasembada Pangan
0
Polda Lampung Siapkan Pengawalan Estafet untuk Pemudik Nataru 2024-2025
0
Pimpin Peringatan Hari Ibu ke-96, Kapolda Lampung Ajak Kenang Peran Besar Perempuan
0
Ispahan Setiadi Hadiri Bimtek Dan HUT ke-18 Partai Hanura
0
Dewanto, Anggota DPRD Toli Toli, Apresiasi Fokus Ketum Hanura pada Pertanian
0
Pasdisata Kabilangan Berharap Partai Hanura Menjadi Partai Besar pada 2029
0
Partai Hanura Menggelar Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-18  Di Ancol
0
Jelang Nataru, Ditreskrimsus Polda Lampung Imbau Pedagang Hindari Praktik “Nakal” Penimbunan Bahan Pokok
0
Terpilih Secara Aklamasi Ketua RT 04 RW 06 Azies Mulyadi Komitmen Jalankan Program Pemerintah
0
Polsek Tanah Abang Ungkap Kasus Pengeroyokan  Di Kebon Kacang, Satu Orang Tewas 
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!