Jakarta,traznews.com Ikatan Alumni Teknik Sipil ITB (ALSI) adalah komunitas alumni yang berdedikasi untuk menjaga hubungan baik antara sesama alumni, mahasiswa, dan dosen Teknik Sipil ITB.
Kali ini ALSI menggelar Halal Bi Halal dan Sharing Session khususnya untuk para Alumni Sipil ITB (Institut Teknologi Bandung) dari berbagai angkatan, mulai angkatan 70 an sampai angkatan 2000 an yang membahas terkait pembiayaan infrastruktur,
Acara diskusi dengan tema “Keuangan Syariah: Alternatif Solusi Untuk Pembiayaan Infrastruktur.” bersama merajut jaringan dan memberikan masukan bagi Dunia Konstruksi Indonesia bersama narasumber dengan panggilan akrabnya Bos Iwan Pontjowinoto jebolan ITB angkatan 73 yang di hadiri Ketua Umum ALSI Abdul Malik dan Sekretaris Umum Ahmad Zaki., Rabu (24/4/2024) The Neighbourhood Jakarta Jl. Cipaku I No.85 1, Petogogan, Jakarta Selatan
Ikatan Alumni ITB telah menjadi lembaga yang memberikan dukungan dan perhatian bagi para alumni dari berbagai latar belakang. Kini, pada tahun 2024, mereka tengah mempersiapkan acara rutin tahunan mereka, yaitu acara halal bihalal di bulan Syawal setelah perayaan Lebaran Idul Fitri.
Ahmad Zaki Sekretaris Umum ALSI menyampaikan , “ini bukan hanya sekadar silaturahim, tetapi juga ajang untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman. Lulusan alumni sipil ITB memiliki latar belakang pekerjaan yang berbeda-beda, seperti bidang konstruksi, keuangan, pertambangan, Minyak dan Gas, dll. kegiatan mereka sangat beragam. Mereka juga aktif dalam berbagai diskusi terkait finansial dan infrastruktur serta secara rutin mengadakan focus group discussion untuk membahas isu-isu terkini.”
“Salah satu kegiatan penting ALSI yang akan datang adalah penyusunan roadmap dunia konstruksi Indonesia 2045 . Dalam hal ini, para alumni dari berbagai bidang, termasuk pemerintahan, BUMN, dan Swasta, diharapkan dapat memberikan masukan berharga. Hal ini menjadi krusial mengingat situasi infrastruktur Indonesia yang membutuhkan pembiayaan tambahan di luar anggaran pemerintah.” Kata Ahmad Zaki
“Dengan adanya instrumen keuangan syariah, para alumni berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mendukung pembangunan infrastruktur, seperti jalan tol dan bendungan. Ini menjadi alternatif yang potensial mengingat keterbatasan dana dari sumber-sumber konvensional.” Jelas Ahmad Zaki
“Namun, upaya ini bukan hanya sebatas silaturahim dan diskusi semata. Ikatan Alumni ITB juga berencana untuk mengimplementasikan ide-ide yang dihasilkan melalui berbagai kegiatan, termasuk seminar dan workshop. Hal ini sejalan dengan tujuan mereka untuk memberikan kontribusi nyata bagi Indonesia, bukan hanya sebagai lembaga perkumpulan alumni, tetapi juga sebagai agen perubahan yang berpengaruh dalam pembangunan negara.”
“Dengan demikian, harapan ke depannya adalah terwujudnya kerjasama yang erat antara alumni ITB dengan pemerintah dan pihak terkait lainnya dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan dan berkualitas bagi Indonesia.” Tutupnya