Gagal Panen Bayangi Petani Padi Disuoh BNS, Sugeng HK Desak Pemkab Lambar Berikan Solusi .

Penulis :

Samsul Hadi

LampungBarat-Anggota DPRD Lampung Barat Fraksi PDI Perjuangan Sugeng Hari Kinaryo Adi mendesak Pemerintah kabupaten Lampung Barat untuk segera memberikan perhatian khusus serta solusi terkait kekeringan yang terjadi di lahan persawahan petani Kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).

Kekeringan lahan sawah di dua kecamatan yaitu kecamatan BNS dan Suoh akibat kemarau yang terjadi hampir dua bulan ini diperkirakan mencapai ratusan hektar.

Sugeng Hari Kinaryo mengatakan, Pemerintah kabupaten Lampung Barat harus bisa menyikapi masalah kekeringan lahan sawah di Suoh dan BNS ini dengan bijak.

 

“Sebagaimana kita ketahui kecamatan Suoh dan BNS merupakan daerah penghasil padi terbesar yang ada di kabupaten lampung barat” kata Sugeng (39/8/23).

Bacaan menarik :  Kicau Mania Kapolsek Cup Sekincau, Berjalan Sukses Dan Lancar.

Sugeng juga mengatakan seyogyanya pemerintah kabupaten Lampung barat mampu memberikan solusi serta dapat bergerak cepat menyikapi kondisi yang dialami para petani.

 

“Saya meminta pemerintah daerah agar bisa menyikapi kondisi ini dengan bijak akibat kemarau panjang sehingga para petani dapat terhindarkan dari gagal panen “,terangnya .

Laporan dari para petani padi berasal dari berbagai Pekon selalu diterima Sugeng Hari Kinaryo setiap hari.

“Dari laporan masyarakat, saat ini banyak sawah-sawah yang ditanami padi sudah mengalami kekeringan karena tidak mendapat air, seperti di daerah Rawakalong,Sumber agung ,tuguratu suoh, serta Srimulyo bns”tambah Sugeng .

 

Menanggapi harapan warga masyarakat yang di sampaikan melalui Sugeng Hari Kinaryo selaku wakil rakyat asal Fraksi PDI Perjuangan Dapil 5 BNS Suoh, Kepala Dinas (Kadis Tanaman Pangan Dan Hortikultura (TPH) Kabupaten Lampung Barat Natadjudin Amran (30/8) sangat merespon.

Bacaan menarik :  Bahas Budidaya Ikan, Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Metro Sambangi DPD PEKAT- IB.

Ya, Rekan2 Penyuluh sudah kita minta agar bersama petani bergotong royong untuk perbaiki sumber2 air untuk irigasinya, jika harus memakai peralatan maka hrs dibahas terlebih dahulu dari mana sumberdananya, apakah APBD I, APBD II , DANA DESA atau sumber2 lainnya.

” Dan untuk itu perlu dibahas oleh Tim Pemda yg memiliki kewenangan terkait hal tsb” tutur Kadis TPH Saat dikonfirmasi media ini melalui pesan whatsAAp.

Bagikan postingan
Khidmat, Polres Metro Jakbar Gelar Upacara Dalam Rangka Memperingati Hari Ibu
0
Sai Di Pujei Satu, Song Bye Bung Tam
0
Polisi Hadir di Pasar Baru Way Kandis, Pastikan Keamanan Natal dan Tahun Baru
0
Alfian Anggota DPRD Muko Muko Hanura Ikuti Bimtek di Jakarta, Bahas Digitalisasi dan Swasembada Pangan
0
Polda Lampung Siapkan Pengawalan Estafet untuk Pemudik Nataru 2024-2025
0
Pimpin Peringatan Hari Ibu ke-96, Kapolda Lampung Ajak Kenang Peran Besar Perempuan
0
Ispahan Setiadi Hadiri Bimtek Dan HUT ke-18 Partai Hanura
0
Dewanto, Anggota DPRD Toli Toli, Apresiasi Fokus Ketum Hanura pada Pertanian
0
Pasdisata Kabilangan Berharap Partai Hanura Menjadi Partai Besar pada 2029
0
Partai Hanura Menggelar Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-18  Di Ancol
0
Jelang Nataru, Ditreskrimsus Polda Lampung Imbau Pedagang Hindari Praktik “Nakal” Penimbunan Bahan Pokok
0
Terpilih Secara Aklamasi Ketua RT 04 RW 06 Azies Mulyadi Komitmen Jalankan Program Pemerintah
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!