Di Duga Kasus Jual Beli Bangku Sekolah Oleh Oknum Guru Nakal Di SMA.N1 BANTARBOLANG PEMALANG

Penulis :

Mujihartono

PEMALANG –TRAZNEWS.COM – Diduga jual beli bangku sekolah di SMA Negeri 1 Bantarbolang mencuat setelah adanya aduan warga masyarakat yang kecewa karena merasa tidak adil atas kebijakan pihak sekolah dalam hal ini panitia PPDB dan Kepala Sekolah sebagai pimpinan.

 

Warga masyarakat memberikan keterangan kepada TiMedia tentang keadaan atau regulasi PPDB yang tidak mencerminkan tranparansi.

 

” Kami bingung dengan aturan sekolah yang menurut kami tidak sesuai aturan yang ada dimana jelas-jelas ada beberapa calon siswa yang dari awal gugur atau tidak diterima ternyata setelah masuk kegiatan belajar mengajar beberapa siswa tersebut masuk diterima,” tutur warga masyarakat yang enggan disebut identitasnya.

Bacaan menarik :  Sinergitas Babinsa Pucangsawit Dan Bhabinkamtimas Dalam Pengamanan Ibadah Natal Dan Tahun Baru

 

” Kami pada akhirnya menduga ada permainan kongkalikong oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, pasalnya awal tidak diterima kok setelah masuk beberapa siswa tersebut masuk sekolah,” kesal dari warga masyarakat

 

Lebih lanjut TiMedia menemui Kepala sekolah guna klarifikasi atas keresahan atau pertanyaan warga masyarakat pada kamis ( 27/7/2023 ) Sanyoto Nugroho, S.Pd., M.Si. selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Bantarbolang menjelaskan

 

” Kami melaksanakan PPDB sudah sesuai dengan surat edaran Dindikbud provinsi, tidak ada permainan, kolusi apalagi korupsi,” tegas Sanyoto.

 

“Tidak ada jual beli bangku sekolah itu tuduhan tidak berdasar dan fitnah,” Tandasnya

 

Mendapat konfirmasi beserta penjelasan KS TiMedia kurang puas karena terkesan masih ada yang ditutup-tutupi dan KS merasa benar sesuai aturan.

Bacaan menarik :  Ganjar Pranowo Dorong Stakeholder di Jawa Tengah Matangkan Persiapan Pemilu 2024

 

Akan tetapi warga masyarakat kecewa sebab merasakan sendiri adanya ketidakadilan dan penyalahgunaan kekuasaan dengan titipan oknum-oknum.

 

Dengan adanya peristiwa seperti ini apakah salah bila warga masyarakat menduga adanya kolusi bahkan korupsi dilingkungan sekolah tersebut.

 

Masyarakat berharap para pemangku kepentingan yang lebih berwenang agar bisa mengaudit dan investigasi terhadap pihak sekolah agar peristiwa serupa tidak terjadi lagi ditahun-tahun mendatang.

Bagikan postingan
Polisi Hadir di Pasar Baru Way Kandis, Pastikan Keamanan Natal dan Tahun Baru
0
Alfian Anggota DPRD Muko Muko Hanura Ikuti Bimtek di Jakarta, Bahas Digitalisasi dan Swasembada Pangan
0
Polda Lampung Siapkan Pengawalan Estafet untuk Pemudik Nataru 2024-2025
0
Pimpin Peringatan Hari Ibu ke-96, Kapolda Lampung Ajak Kenang Peran Besar Perempuan
0
Ispahan Setiadi Hadiri Bimtek Dan HUT ke-18 Partai Hanura
0
Dewanto, Anggota DPRD Toli Toli, Apresiasi Fokus Ketum Hanura pada Pertanian
0
Pasdisata Kabilangan Berharap Partai Hanura Menjadi Partai Besar pada 2029
0
Partai Hanura Menggelar Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-18  Di Ancol
0
Jelang Nataru, Ditreskrimsus Polda Lampung Imbau Pedagang Hindari Praktik “Nakal” Penimbunan Bahan Pokok
0
Terpilih Secara Aklamasi Ketua RT 04 RW 06 Azies Mulyadi Komitmen Jalankan Program Pemerintah
0
Polsek Tanah Abang Ungkap Kasus Pengeroyokan  Di Kebon Kacang, Satu Orang Tewas 
0
Polres Lampung Barat Gelar Upacara Peringatan Hari Ibu ke-96
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!