LampungBarat-
Lampung Barat- Pasca Kebakaran hebat yang menghanguskan 7 rumah di Pasar Kamis, Pekon Sukananti, kecamatan WayTenong, kabupaten Lampung Barat, pada malam Jum’at pukul 03.00 wib, menjelang subuh, menghisahkan cerita duka bagi para korban. Sabtu (16/9)
Salah satu korban Joko (41) sahabat masa kecil Kodri Hartono (Awak Media Kabar Sejagat) mengatakan, dimana rumah itu adalah tempat tinggal saya dimasa kecil dan dibesarkan, rumah ini penuh dengan kenangan, banyak suka dan duka yang dirasakan.
“Namun saat saya datang dari bandar Lampung ke WayTenong, rumah yang dulunya penuh dengan kenangan, kini hanya puing-puing bangunan yang berserakan dan menjadi arang,” ceritanya sembari meneteskan air mata.
Menurut Joko, rumah itu di kontrakan kepada Iril kurang lebih tiga tahun, dan sore ini karena terdengar kabar rumahnya terbakar, kami keluarga sengaja datang dan menyaksikan puing-puing bangunan yang telah hangus terbakar hingga menjadi arang.
“Dengan hati yang penuh dengan duka, menyaksikan bangunan yang menyisakan puing-puing itu, kami tidak bisa menahan air mata, hingga jatuh, karena rumah ini penuh dengan kenangan saat-saat saya di besar,” Rintihannya.
Sementara salah satu korban kebakaran Sabni yang sedang mengungsi di rumah anaknya menyampaikan, besar harapan kami agar Pemda membangun kembali tempat tinggal, untuk kami berteduh, tidur dan beristirahat. Mudah-mudahan secepatnya dibangun, harapannya sembari wajahnya wanita ini memandang ke arah puing bangunan yang tinggal arang.
Terpisah salah satu korban kebakaran yang sedang mengungsi di rumah keluarganya Subran mengucapkan terima kasih kepada mantan bupati Lampung Barat Parosil Mabsus, yang telah menyambanginya serta memberikan bantuan.
Adapun bantuan berupa sembako dan bahan makanan, seperti beras, telor, minyak goreng, dan susu.
Sekedar untuk di ketahui nama-nama tujuh rumah yang terbakar hingga habis. Sabni, Sri rumah di kontrakan dengan Subran, Pa,i anaknya Joko, di kontrakan dengan Iril, Rexsi, Suherman, Samsidar dan Sainol.