Lampung Barat -Kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya masih sangat rendah. Hingga kini, sering kali di jumpai gunungan sampah di bren (Bahu) jalan. Selain tak elok dipandang, tumpukan sampah menimbulkan penyakit serta menimbulkan bau busuk.
Seperti yang terlihat oleh Media Kabar Sejagat Com- saat melintas, sampah yang menumpuk di pinggir jalan, pemangku Sidomakmur,dan Taman Pemakaman Umum (TPU), talang becintuk, bedeng genteng. Pekon Sukananti, kecamatan WayTenong, kabupaten Lampung Barat. Minggu (14/7/2024).
Mulai dari sampah plastik, popok bayi hingga sampah rumah tangga menumpuk di Bren (Bahu) jalan. Saking banyaknya, sebagai sampah berceceran di badan jalan.
Salah satu warga sekitar mas Kento saat di mintai keterangan mengatakan, Sudah bertahun-tahun itu jadi tempat pembuangan sampah. Setiap hari kondisi sampah terus menumpuk. Termasuk sisa makanan selalu ada yang membuang di sekitarnya.
“Ntah, siang ataupun malam oknum masyarakat yang membuang sampah disana, atau mungkin karena kurangnya kesadaran, mungkin juga di sengaja saat lewat,”keluhnya.
Hal yang sama juga disampaikan pengguna jalan yang lainnya Santo. Ia kerap merasakan mencium bisa bau aroma tak sedap saat melintas didepan tumpukan sampah yang dibungkus plastik itu.
“Duh, emang kalau saat melintas bau dari sampah tercium bau busuk, padahal saya lihat ada beberapa tulisan,”Dilarang buang sampah disini,” gak tau juga siapa yang masih buang sampah sembarang begitu,”ungkapnya.
Mereka berharap selain dari kesadaran sendiri orang yang akan membuang sampah dimana saja, juga dari pihak Pemerintah Pekon, Kecamatan dan Daerah dapat memberikan kebijakan-kebijakan dan solusi konkrit soal penanganan sampah. Pasalnya, sampah yang seperti itu, dari aspek keindahan lingkungan akan terkesan kotor dan kumuh, dan dari aspek kesehatan akan mudah dan rentan terkena penyakit.