Anggota Komisi III DPR RI Dukung Komitmen BNPT dalam Pencegahan Paham Terorisme

Penulis :

Lucky sun

Jakarta ,traznews.com Anggota Komisi III DPR Ri, Eva Yuliana mendukung Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam pencegahan terhadap penyebaran paham radikalisme dan terorisme di lingkungan masyarakat.

 

“Kerja-kerja BNPT memang kerja-kerja preventif dan preemptif ya. Jadi, melakukan observasi dan deteksi dini memang menjadi salah satu tanggung jawab mereka sebagai lembaga negara yang dipercaya untuk melakukan penanggulangan terorisme,” ungkapnya, Minggu (17/03/2024), di Jakarta.

 

Dalam tugas pencegahan paham radikalisme dan terorisme, Eva berharap BNPT komit dalam bertugas, tidak setengah-setengah. Dia pun mewanti-wanti agar upaya tersebut tidak hanya kencang di awal, tapi kendor di akhir. Namun di satu sisi, upaya pencegahan paham radikal terorisme menurutnya harus juga peka dan memperhatikan kondusivitas di masyarakat.

Bacaan menarik :  Penyintas Kanker Gelar HUT ke 21 CISC Bertema "Sayangi Diri Sendiri, Sesama dan Lingkungan Sekitar"

 

“Tentunya, saya berharap kegiatan yang dilakukan oleh BNPT tidak kontra produktif dan tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Tetap memperhatikan kondusivitas masyarakat selama bulan suci Ramadan ini,” ujarnya.

 

Sebelumnya, BNPT terus melakukan upaya pencegahan terhadap penyebaran paham radikalisme dan terorisme di lingkungan masyarakat yang kian digencarkan pada Ramadan tahun ini.

 

Direktur Deradikalisasi BNPT Brigjen Pol R. Ahmad Nurwakhid menjelaskan, saat Ramadan pihaknya tetap melaksanakan kegiatan pencegahan melalui program kesiapsiagaan, kontra radikalisasi dan juga deradikalisasi.

 

“Terkait pencegahan radikalisme dan terorisme saat Ramadan, prinsipnya kegiatan pencegahan terus berlangsung di tengah masyarakat baik kesiapsiagaan, kontra radikalisasi dan deradikalisasi,” ungkapnya.

 

Bacaan menarik :  Pengangkatan Dan Pelantikan  Perangkat Desa Dan Lembaga  Kemasyarakatan Desa   Di Desa Cengklong  Di lantik  H Syamsul Anwar SSos 

Kesiapsiagaan artinya memastikan masyarakat memiliki kesiapan dan deteksi dini dalam mencegah aksi dan penyebaran paham radikal terorisme.

 

“Kontra radikalisasi berarti menangkal narasi, ideologi dan propaganda kelompok teroris agar tidak mempengaruhi masyarakat,” jelasnya.

 

Sedangkan, deradikalisasi menyasar pembinaan ideologi. Baik terhadap narapidana teroris, mantan narapidana teroris, maupun mereka yang terpapar. ( )

Bagikan postingan
Kapolsek Sekincau Jenguk Balita Penderita Hidrosefalus.
0
Danlanal Simeulue Ikuti Fokus Group Discussion (FGD) Koarmada RI Tahun 2024 Melalui Vicon
0
Kadisminpers Lantamal I Hadiri Forum Koordinasi dan Konsultasi Percepatan Transformasi Digital 
0
Polda Lampung Himbau Keluarga Untuk Berikan Informasi Keberadaan Pria yang Viral Konsumsi Diduga Sabu
0
Satlantas Polresta Bandar Lampung Evakuasi Pemotor Meninggal Korban Kecelakaan Truk Rem Blong
0
Potensi Head To Head Fauzi dan Adi Erlansyah di Pilbup Pringsewu, Fauzi unggul Tipis
0
Diharapkan Dapat Menumbuhkan Gagasan Cemerlang, Komandan Lanal Sabang Resmi Kukuhkan Komandan KAL Simeulue 1-I-26
0
Polsek Sekincau Polres Lampung Barat Giat Jumat Curhat Di Pucuk Gunung
0
Nona Hana Diamond Master Atomy Indonesia Centre Perkenalkan Teknologi Korea Temui Korwil MGG Jember Catur Teguh Wiyono
0
Ketua LSM Barak Indonesia David Candra Bersama Jajaran Audiensi Dengan Kesbangpol Prov DKI Jakarta
0
Publik Puas Mudik Lancar, Presiden KAI: Berkat Operasi Ketupat 2024
0
Polres Metro Jakarta Timur Bagikan 300 Makan Siang Gratis Warga Slum Area
0
Terimakasih Atas Kunjungannya!!!