Jakarta,traznews.com
Warga Beting Remaja Koja Jakarta Utara, meminta kepada gubernur DKI Jakarta untuk segera memberikan sanksi tegas atau di copot kepada lurah Tugu Utara Sri Handayani kecamatan Koja Jakarta Utara.
Permintaan warga Beting Remaja kepada gubernur DKI Jakarta Anis Baswedan untuk segera di tindak tegas kepada lurah Tugu Utara dan merotasi seluruh staf kantor kelurahan di karenakan lurah Sri Handayani tidak becus untuk memimpin sebagai lurah Tugu Utara.
Menurut keterangan Saipul Gultom ketua Forum Warga Beting Remaja di RW.019 mengatakan “Emang sepatutnya lurah Sri Handayani di bawah naungan pemerintah DKI Jakarta, wajib di tindak tegas atau pencopotan dikarenakan lurah tidak memiliki ketegasan dan komperatif sebagai seorang pemimpin di wilayah Tugu Utara”.
“Lurah Tugu Utara saya anggap telah memgangkangi surat dan kesepakatan bersama warga kampung Beting Remaja dalam klarifikasi dan mediasi di Polsek Koja pada Senin 6/06/2022 dalam penyelesaian antara warga dan ketua RW yang berada di wilayah Tugu Utara”, ujar Saipul Gultom kepada awak media selasa 7/06/2022.
Selain itu juga menurut keterangan salah seorang warga Beting Pawit Prayogo juga mengatakan “Untuk mengadakan mediasi antara warga dan RW di polsek Koja, adalah permintaan lurah Sri Handayani kenapa yang hadir dalam klarifikasi dan mediasi yakni sekertaris lurah”.
“Saya mensinyalir bahwa kepemimpinan Sri Handayani selaku lurah Tugu Utara tidak dapat di pegang bicaranya, dan saya menduga ketidaksiapan seorang lurah dalam klarifikasi dan mediasi tersebut karena lurah Tugu Utara tidak paham sebagai seorang pemimpin wilayah khususnya di Tugu Utara”, tegas Pawit prayogo..
Selain itu juga dalam melakukan kkarifikasi dan mediasi warga dan RW yang di lakukan di polsek Koja Sekertaris Kelurahan Tugu Utara Suhardirman selalu tidak bisa mengambil keputusan dalam mediasi karena menurut beliau yang bisa ambil keputusan adalah pihak lurah.
Sementara itu ketika di hubungi lurah Tugu Utara Sri Handayani terkait dengan ketidak hadirnya lurah pada klarifikasi san mediasi di kantor Polsek Koja Jakarta Utara, hingga berita ini tayangkan tidak dapat menjawab dan bertanggungjawab sebagai seorang pemimpin.
Sementara itu menurut keterangan Kanit Bimas polsek Koja Slamet Rajiman ketika di komfirmasi langsung setelah klarifikasi dan mediasi mengatakan “Tugas saya sebagai Persisi untuk warga, apa yang di inginkan warga dalam penyelesaian masalah warga telah kami laksanakan walaupun sangat cukup lama”.
“Sangat di sayangkan dalam klarifikasi dan mediasi tersebut masih di wakili bahkan tidak ada khabar walaupun sudah di suratkan sebagai undangan resmi dari Kapolsek Koja justu di abaikan. Maka saya rubah yang tadinya akan kita adakan klarifikasi dan mediasi menjadi ADUAN warga saja”, tambah Kanit Bimas Polsek Koja.
Sementara itu Suharto praktisi kinerja pemerintahan DKI Jakarta ketika di hubungi media mengatakan “Tugas seorang lurah selain membantu tugas Camat, lurah juga wajib menjaga ketentraman dan kenyamanan warganya”.
“Jadi jika lurah Tugu Utara Sri Handayani tidak dapat menjaga ketentraman dan kenyamanan warga, berarti ini sudah tidak bisa di jadikan seorang pemimpin. Wajar saja para warga Beting Remaja meminta gubernur DKI Jakarta untuk segera memberhentikan lurah Tugu Utara, di karenakan adanya ketidak nyamanan warga nya dalam memimpin wilayah tersebut”, tambah Suharto kepada media.