JAKARTA , traznews. Com Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi membelikan dua hape dan memberikannya kepada dua pengunjung anak yang kehilangan HP, akibat ditipu serta dibawa kabur di kawasan Ancol pada Senin (15/4/24) siang.
“Ini bentuk perhatian kami, karena kami prihatin atas musibah yang menimpa kedua anak kita ini,” kata Binsar.
Ia menuturkan, selain untuk berkomunikasi hape kedua anak tersebut digunakan untuk menunjang pendidikannya saat masuk sekolah besok Selasa (16/4).
“Hapenya dipakai untuk komunikasi dan membantu mereka saat belajar di sekolah besok,” Ucapnya.
Ia berharap, musibah (kehilangan HP) yang menimpa kedua anak tersebut menjadi pelajaran bersama, untuk tidak mudah percaya dengan orang yang tidak dikenal.
“Bagi pengunjung Ancol, jangan mudah percaya dengan orang yang gak kita kenal. Dan satu lagi nih bagi orang tua ya, awasi putra-putri kita saat bepergian liburan seperti ini. Jangan biarkan mereka jalan sendiri atau jalan dengan teman-temannya, paling tidak ada orang dewasanya,” Pintanya.
Untuk kasus kehilangan HP kedua anak tersebut, Unit Reskrim Polsek Pademangan telah melakukan penyelidikan dengan melacak keberadaan dua HP tersebut.
“Sedang kami lacak, semoga bisa cepat kita ringkus,” Pungkasnya.
Sementara itu kakak dari kedua anak itu, Fani Oktavia (20) yang datang menjemput mengucapkan terimakasih kepada Kapolres Jakarta Utara dan Kapolsek Pademangan atas perhatian serta layanan yang diberikan kepada adiknya tersebut.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada bapak Kapolres Jakarta Utara atas pelayanannnya dan tak lupa terimakasih juga kepada bapak Kapolsek Pademangan yang membelikan HP baru buat adik-adik saya, jujur saya terharu karena baru kali ini saya jumpai ada pak Polisi yang begitu baik kepada kami,” Ucapnya.
Dikehatui, dua bocah bernama Husein (13) dan Dias (13) kehilangan HP akibat ditipu oleh seorang pria yang mengaku sebagai ojek online.
Awalnya, kedua anak tersebut tawari bocengan dari pintu lumba-lumba menuju lokasi yang diinginkan. Namun sebelum itu pelaku meminjam HP korban dengan alasan dicancel oleh pihak manajemen dan ingin menaikkan performanya.
Bukannya dibawa ke wahana yang dimaksud, kedua anak tersebut malah dibawa keluar Ancol dan diturunkan di jalan kemudian kabur membawa 2 HP itu.