LampungBarat- Petani padi dikecamatan Suoh yang melaksanakan penanaman padi sejak awal Juni 2023 kini mulai memanen padi mereka .
Kekeringan lahan sawah di dua kecamatan yaitu kecamatan BNS dan Suoh akibat kemarau yang terjadi hampir beberapa bulan ini membuat para petani alami kegagalan namun hal tersebut tidak seluruhnya gagal panen . Sebagaimana kita ketahui kecamatan Suoh dan BNS merupakan daerah penghasil padi terbesar yang ada di kabupaten lampung barat.
Saat awak media ini menggali informasi (25/09) kepada Marno Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Suoh dan BNS mengatakan bahwasanya para petani yang mengalami gagal panen mencapai 8% (persen) luas lahan 150 ha sekecamatan Suoh.
“Ini yang kekeringan pak, ada yg diprediksi gagal panen kurang lebih 150 ha se kecamatan suoh” ungkap Warno.
Selanjutnya mulai September ini para petani padi sudah mulai panen diantaranya pekon Sumber Agung dan pekon Tugu Ratu karena mereka tanam lebih awal.
Marno juga mengatakan para petani padi yang masa tanam ahir atau belakangan sebagian besar terancam gagal panen dan sebagianya lagi masih bisa diselamatkan karena petani nyedot air dari sungai dengan pompa air
“Kebanyakan Umur tanaman yang mengalami kekeringan sekitar 70-80 hari setelah tanam, untuk Persentase kekeringan sekitar 8% dari seluruh luas lahan sawah kecamatan Suoh yaitu 1844 ha” tutupnya .