JAKARTA,traznews.com HUT KAI Kongres Advokat Indonesia Ke – 15 dengan mengusung tema ” Sinergi dan Kolaborasi KAI bersama Stakeholder dalam memperjuangkan tegaknya Supermasi Hukum Guna Mewujudkan Indonesia Sebagai Negara Hukum’ Selasa (29/05/2023) Hotel Luwansa jakarta.
Presiden DPP KAI Erman Umar ,SH menyampaikan kepada media, di usianya yang ke 15 tahun ini kita ingat dengan apa yang di ucapakan pendiri KAI (Alm ) Adnan Buyung Nasution, bahwa organisasi ini harus sudah siap dan benar – benar perjuangan, apa kita sanggup seperti bang Buyung, ucapnya,
Namun kita selalu mengingatkan di momen 15 tahun ini , kepada capres – capres yang sibuk berkampanye, sementara keadaannya negara seperti ini, kata Erman
Oleh karena itu di acara ini kita ajak mereka capres – capres untuk minta tampil di forum ini, dan sengaja kita buat acara jam 15.00 tadi sampai jam 18.00, ternyata tidak pernah menolak sampai di hari H-2 ini , ujarnya
Terakhir – terakhir ada ucapan, misalnya Ganjar Pranowo menyatakan tidak bercuti karena dia pegawai negeri, atau mungkin karena dia di buli di mana – mana, akhirnya dia meminta kalau sudah di KPU dia dapat cuti untuk membuka untuk KAI, oke itu kita catat, ujarnya
Yang kedua Anies juga tidak bisa hadir dan mengucapkan terimkasih secara tertulis dan respek terhadap KAI. Namun pertimbangan saat Ini tidak bisa hadir yang menurutnya kurang aman, apalagi saat ini sekjen nya jadi tersangka, mungkin di kesempatan lain akan respek ke KAI, katanya
Sama halnya dengan Capres Prabowo, timnya menghubungi kami dan di katakan untuk saat ini belum bisa hadir, mungkin di kesempatan lain akan respek dengan KAI, ungkapnya
Di sini kita undang capres – capres sebagai tanggung jawab moral kita, ini negara hukum, karena di anggaran dasar kita Organisasi ini adalah pejuang penegakan hukum dan keadilan serta supermasi hukum, dan KAI harus tampil, ini tangung jawab moral, tegasnya
Dan kita sampaikan bukan untuk mendukung capres,atau gagah – gagahan, kami disini netral, kalau secara pribadi ada yang mendukung Anies ada yang mendukung Ganjar silahkan, tapi untuk organisasi KAI tidak, tambahnya
Kita hanya mau ajak untuk diskus, capres yang menang untuk jangan pilih bagian hukum, misalnya menteri hukum Kemenkumham, jaksa agung, jangan pilih yang di endors oleh partai, yang nantinya di salah gunakan dan tidak obyektif, pilihlah yang profesional, sehingga tidak ada permainan politik di situ, itu yang kita mau cetuskan kalau mau berbicara di forum kita, tutupnya